Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan "Sayang Salah" pada Anak

23 Juli 2015   23:43 Diperbarui: 24 Juli 2015   00:21 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, tulisan saya kali ini ingin mengemukakan suatu keadaan yang seringkali keliru dilakukan oleh orang tua tertentu. Ada orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan cara yang disebut "sayang salah". Karena terlalu sayangnya orang tua ini terhadap anaknya sehingga sering terjadi perhatian yang terlalu berlebihan dan selalu mengikuti semua keinginan sang anak walaupun itu sebenarnya salah. Arti lainnya anak ini terlalu dimanjakan. Walaupun sudah salah kadang dibela oleh sang ibu atau sang bapak. Ini sangat membahayakan anak ini bila ia akan bergaul di luar rumah dengan teman-teman sebaya. Seringkali terjadi perselisihan antar keluarga yang satu dengan keluarga yang lain karena soal anak-anak.

Sejatinya orang tua yang baik dan bijaksana memiliki metode dan taktik bagaimana mendisiplinkan anak-anak. Kalau melakukan kesalahan harus di hukum dan kalau melakukan suatu kebaikan dan prestasi diberi apresiasi atau hadiah khusus buat si anak. Orang tua hendaknya melatih disiplin dalam diri si anak agar nantinya itu akan terbawa hingga dia menjadi dewasa kelak. Sering terjadi penyesalan orang tua bila sudah terlambat dan orang tua melupakan pengajaran dan latihan disiplin sejak dini di dalam rumah.

Maka dari itu, disinilah orang tua berperan dengan rasa sayang yang bertanggung jawab dan ini akan dipetiknya dikemudian hari. Saya bukan bermaksud menggurui disini hanya sebagai upaya membagi pengalaman dari realita teman-teman orang tua yang mengemukakan penyesalannya akibat melupakan kearifan mendisiplinkan sang anak waktu masih kecil. Orang tua menyesal namun sudah terlambat dan ini saya tidak inginkan terjadi pada anda para pembaca disini. Ingatlah, anak anak adalah aset bangsa di masa depan. Jangan kita melakukan tindakan "sayang salah" terhadap anak-anak.

Selamat Hari Anak Nasional.

Salam Kompasiana.

Manado, 23 Juli 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun