400 adalah angka atau nilai dalam hitungan ratusan yang boleh dibilang empat ratus atau empat kali seratus. Semua kita tahu hal ini. Apakah pernah terpikirkan dalam pikiran anda, apakah yang pernah terjadi di dunia ini pada tahun 400 Masehi dan apakah yang akan terjadi 400 tahun yang akan datang? Ah, pusing amat dengan semua itu dan apa maknanya buat kita? 400 hanyalah soal angka dan nilai semata, buat apa memikirkannya.
Entah mengapa saya ingin menulis tentang angka 400. Saya coba mencari-cari kaitan 400 ini dengan sesuatu yang bermakna dengan angka itu. Pernahkah anda membaca informasi soal gunung Sinabung di tanah Karo, Sumatera? Sebuah gunung yang sudah dianggap mati, tidak aktif alias pasif tiba-tiba meletus dan mengangetkan warga sekitar. Ya, pada tahun 2010 lalu gunung itu meletus sehingga muncul istilah Gunung Sinabung, bangun dari tidur panjang 400 tahun. Konon gunung itu terakhir meletus pada tahun 1600 silam dan nanti meletus pada tahun 2010 atau 400 tahun kemudian.
Apabila dikaitkan dengan angka romawi maka 400 itu simbolnya CD.
Kalau anda pernah membaca situs majalah terkenal Amerika Serikat, FORBES yang biasanya menuliskan 20 hal yang ter...., misalnya 20 orang terkaya di dunia versi majalah FORBES mungkin anda sempat baca istilah FORBES400.
Ya, sebenarnya untuk apa bicara soal angka 400?
Jawabannya sederhana karena ini artikel saya yang ke 400 di Kompasiana.
Salam Kompasiana.
Manado, 25 Oktober 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H