Mohon tunggu...
Johanes Flady Allan
Johanes Flady Allan Mohon Tunggu... -

Aku arek SUROBOYO"selama masih ada darah merah dalam tubuhku,aku akan berjuang buat Negeri tercintaku INDONESIA"--> = D

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar Berpeluang Pindah Koalisi

14 Oktober 2014   06:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Loyalis JK Rebut Kursi Ketua Umum

Kontestasi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golongan Karya bisa menjadi penentu arah koalisi selanjutnya dari partai berlambang beringin itu. Para calon ketua umum Partai Golkar tidak hanya berlatar belakang loyalis Koalisi Merah Putih, tapi juga mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam pemerintahan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan, pelaksanaan munas yang digelar pada 2015 dipastikan berjalan ramai dan demokratis. Suara-suara sejumlah kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai pengganti Ketua Umum Aburizal Bakrie sudah bermunculan.

Presidium KMP terdiri atas pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Hatta saat pemilu presiden lalu. Namun, Fadel mengisyaratkan situasi itu bisa saja berubah. Hasil munas yang menentukan posisi ketua umum baru bisa jadi akan mengubah posisi koalisi Partai Golkar. Jika yang memenangi adalah calon ketua umum yang selama ini pro pemerintah, bisa saja Partai Golkar menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat pendukung pemerintah.

Sebagai contoh, calon ketua umum Partai Golkar Agung Laksono yang selama ini cenderung mendukung pemerintahan.

Terhitung ada sejumlah nama yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Selain Agung, ada nama Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Airlangga Hartarto, Ketua DPP MS Hidayat, hingga Ketua DPP Hajriyanto Thohari.

Pengamat politik yang juga koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia Sebastian Salang juga menilai, kesolidan KMP saat ini mendapat ujian besar. Secara pribadi, dia memiliki keyakinan bahwa soliditas KMP tidak akan bertahan lama setelah alat kelengkapan DPR terbentuk.

Setelah PPP yang bergejolak, Salang memprediksi Partai Golkar berpeluang keluar dari KMP. Hasil Munas Partai Golkar menentukan arah koalisi ke depan. Sangat terbuka kemungkinan jika Partai Golkar bergabung ke kubu pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun