Unnes Giat 9, Pelatihan Ecoprint pada Ibu-Ibu PKK Dukuh Genengan Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten

Universitas Negeri Semarang atau sering disebut UNNES baru saja menerjunkan 4.415 mahasiwa yang telah dilepas oleh rector UNNES yaitu Prof. Dr. S. Martono, M.Si. Terdapat beberapa Kabupaten dan kecamatan yang dijadikan sebagai Lokasi UNNES GIAT 9 ini salah satunya yaitu Kabupaten Klaten. Kabupaten Klaten secara administrasi terbagi menjadi 26 kecamatan yang dibagi lagi menjadi 391 desa dan 10 kelurahan.

Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten merupakan Lokasi UNNES GIAT 9 dengan tema Desa Penggerak Pancasila. Kelompok UNNES Giat 9 tersebut membuat rancangan untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan potensi yang ada di masyarakat Desa Tarubasan. Salah satu program kerja yang dirancang oleh kelompok Giat 9 Desa Tarubasan yaitu Pelatihan Ecoprint dengan sasaran ibu-ibu PKK yang difokuskan di dukuh Genengan. Ecoprint yang dimaksud yaitu pencetakan dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti kain putih, ranting, daun, bunga, dan tangkai yang ada di alam. Untuk menghasilkan motif alami sesuai bahan yang di pakai.  

Pemilihan program kerja tersebut sudah disetujui oleh dosen pengawas lapangan serta dipresentasi kepada Kepala Desa dan perangkat desa lainnya. Setelah mendapatkan persetujuan akan program kerja tersebut, anggota UNNES GIAT 9 langsung mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelatihan Ecoprint. Desa Tarubasan yang sudah memiliki potensi di bidang UMKM yaitu menjahit, membuat anggota UNNES Giat 9 Desa Tarubasan untuk meningkatkan UMKM dengan cara pelatihan tersebut yang hasilnya bisa dijual dipasaran online maupun offline. 

Pada hari Senin, 15 Juli 2024 lalu telah selesai terlaksana pelatihan Ecoprint bersama Ibu-ibu PKK di Dukuh Genengan. Dalam pelatihan Ecoprint tersebut dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggota ibu-ibu PKK. Sebelum pelaksanaan mahasiswa UNNES GIAT 9 menjelaskan mengenai Ecoprint serta memperlihatkan tutorial pembuatan. Mahasiswa juga memperlihatkan hasil yang sudah dibuat sebagai contoh hasil akhir Ecoprint.

Diharapkan dengan adanya pengenalan serta pelatihan Ecoprint dapat membantu masyarakat dalam inovasi menghasilkan produk baru serta memanfaatkan bahan alam yang melimpah di Desa Tarubasan. Pemanfaatan bahan alam yang sudah ada dapat mengurangi biaya produksi serta penggunaan bahan kimia pewarna pada kain. 

FOTO : Pelatihan Ecoprint (Sumber Dokumen Pribadi bersama ibu-ibu pkk)