Mohon tunggu...
Johanes Oenaimnou
Johanes Oenaimnou Mohon Tunggu... Mahasiswa - Atoin Meto

Atoin Meto_Usi Naimnou_Bitali Pembelajar-Pemula. Lulusan Filsafat Teologi Widya Sasana Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Hanya Sekali dan Sebentar Saja

13 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan karena sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang diberhentikan ketika sedang melakukan doa Rosario di sebuah rumah kos oleh beberapa oknum dan Pak Diding selaku ketua RT di jl. Ampera, Kel. Babakan, Kec. Setu, Tangerang Selatan. Peristiwa pembubaran ini terjadi pada hari Minggu, tanggal 05 Mei 2024. Dalam perkara ini mengakibatkan seorang pemuda terluka di bagian kepala karena terkena sajam dan yang paling menyentuh hati adalah pemuda tersebut seorang yang beragama Islam.

Menurut beberapa video yang beredar Pak Diding selaku ketua RT mengatakan "Berhenti, tidak boleh ada ibadah di tempat ini. Kalian punya gereja, ibadahlah di gereja. Kami punya mesjid, kami ibadah di sana. Jadi berhenti dan tidak boleh ada ibadah di tempat ini." Melihat pernyataan Pak RT tersebut memang murni bahwa pak RT memang melarang bahwa tidak diperbolehkan melakukan ibadah atau doa di tempat tersebut. Namun, menurut komentar beberapa netizen yang juga tinggal di wilayah tersebut mengatakan bahwa "Mahasiswa Universitas Pamulang yang tinggal di rumah kos tersebut setiap malam minum minuman keras dan membunyikan musik dengan bunyi keras hingga larut malam. Oleh karena itu, pada malam peristiwa itu terjadi pak RT menegur mereka tetapi pak RT tidak tahu bahwa ternyata mereka sedang berdoa rosario."  Dari komentar netizen ini kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan informasi antara video yang beredar dengan informasi dari komentar netizen yang katanya juga tinggal di wilayah tersebut.

Berdasarkan kedua pernyataan tersebut saya menyimpulkan bahwa melihat video asli di mana pak RT menyampaikan pernyataan di atas maka murni bahwa memang pak RT melarang berdoa/beribadah Mahasiswa Universitas Pamulang yang tinggal di rumah kos tersebut. Jika memang benar saudara-saudara yang tinggal di rumah kos tersebut mengganggu ketentraman masyarakat di wilayah tersebut karena membuat kegaduhan, saya mewakili mereka meminta maaf kepada semua pihak yang terganggu. Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih berlimpah kepada saudara saya yang dengan tulus melindungi teman-temannya yang diserang dengan sajam hingga akhirnya dia terluka. Walaupun dia beragama Islam tetapi dia memiliki hati yang tulus sebagai seorang yang ber-Tuhan dan bukan hanya beragama. Terima kasih saudara atas contoh dan teladan yang engkau berikan. Sungguh sangat menyentuh hati saya sebagai seorang yang beragama Katolik.

Terakhir saya ingin mengatakan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan sebentar saja. Mengapa kita menyia-nyiakan waktu yang sempit ini untuk melakukan hal-hal tidak bermakna? Sebagai seorang manusia, kita tidak tahu kapan kita akan mati. Kita mungkin akan mati dalam beberapa tahun ke depan atau beberapa bulan ke depan atau beberapa Minggu ke depan atau beberapa hari ke depan atau beberapa menit ke depan atau beberapa detik lagi kita akan mati. Singkatnya kita tidak tahu kapan kita akan mati. Tidak ada manusia di dunia ini yang telah tahu kapan dia akan mati. Tidak ada yang pernah tahu. Kapanpun kita bisa mati. Lalu mengapa waktu yang sempit dan tidak pasti ini tidak digunakan untuk hal yang baik dan memberikan manfaat bagi sesama?

Seharusnya sebagai sesama manusia kita saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Saling membantu dan menciptakan kebahagiaan di manapun kita berada. Untuk itu, muncul pertanyaan, apa tujuan dari hidupmu? Kenangan apa yang ingin anda goreskan dan tinggalkan di dunia ini? Hal terindah apa yang ingin dikenang orang dari dirimu? Perbuatan apa yang akan selalu menginspirasi sesama manusia walaupun sudah berabad-abad lamanya tetapi orang tetap mengingat dirimu?

Marilah wahai saudaraku semua, kita hidup dalam damai dan dalam kebahagiaan bersama. Mari menciptakan cinta dan kasih sayang yang dasyat dengan sesama. Marilah kita saling bahu membahu membantu dan menolong yang susah dan terbelenggu dalam kemiskinan materi, pendidikan, sosial, budaya, dan agama. Jika anda belum menemukan orang baik di wilayah atau sekitar anda maka cobalah menjadi orang baik pertama. Jangan takut dan bimbang, tetap bertahan dan lakukan yang baik bagi sesama. Karena sesungguhnya kebaikan akan selalu diterima dan kebaikan itu akan kembali kepada diri kita melalui cara yang berbeda.

Salam persaudaraan untukmu semua saudaraku di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun