Ingin rasanya mengulang semua tentangmu. Semua yang pernah kita lalui bersama. Canda, tawa, marah, dan sikapmu yang tegas, juga terkadang keras  tetapi penuh kasih yang tulus.
Entah mengapa rasa ini tidak pernah hilang walaupun kita telah tak setanah dan senafas. Tahukah kamu? Setiap kali teringat dirimu tubuh ini ingin dipeluk dan tertidur dalam belaian tanganmu. Kenyaman dan cintamu masih terasa walau kamu tak bersamaku lagi.
Masih ingatkah kamu saat kita melangkah menyusuri jalanan, genggaman tanganmu selalu menyimpul jemariku. Terkadang kamu menoleh dan menebar senyum manis yang membuatku tak mampu berucap. Kutahu cintamu tulus dan suci namun terlambat kusadari hal itu.
Selalu kuingat dekapanmu saat aku sedang tidak baik-baik saja. Dibahumu kubiarkan butiran bening ini mengalir dan dengan lembut kamu mengelus rambut dan pundakku sambil berkata "Ada apa? Aku ada di sini untukmu. Jangan bersedih lagi ya."Â
Kuingat juga sikapmu dalam memperlakukanku. Kau ramah dan lembut Juga terkadang tegas yang membuatku tegang tetapi kutahu itu semua untuk kebaikanku.
Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang tulus darimu bagiku. Maafkan aku karena saat kita bersama sering kutak menghargai dirimu. Maafkan sikapku yang bertindak seenaknya dan sesukaku. Sekarang aku tidak tahu harus bagaimana agar aku bisa bertemu denganmu. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan agar bisa memelukmu lagi.
Aku Ingin mengulang lagi kisah itu bersamamu dan kupastikan takkan kusia-siakan cintamu yang tulus. Aku sangat menyesal telah menyia-nyiakan waktu bersamamu dan terlambat untuk menyadari bahwa kamu begitu tulus.Â
Sampai detik ini kumasih tersiksa karena belum membalas cintamu yang tulus. Setelah perpisahan itu walau ragamu tak bersamaku lagi namun yang kutahu bahwa dirimu tak pernah membiarkan diriku sendirian berjalan dalam hidup ini.Â
Hari ini, hari Selasa, 02 November 2021. Aku tahu kamu pasti datang menemuiku walau aku tak tau kau di mana namun aku ingin sekali kamu tahu bahwa aku sangat menyayangimu.
Berbahagialah bersama Sang Empunya Kehidupan. _Kakek Gabriel Kono_
Doaku juga menyertai kalian semua keluargaku yang telah berpulang ke Rumah Bapa.