Mohon tunggu...
Johanes Leonardi
Johanes Leonardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nardi

Saya adalah mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Diary

Uma atau Rumah Adat Mentawai

4 September 2024   22:35 Diperbarui: 4 September 2024   22:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo sobat baca,,,,,,

saya Johanes Leonardi,mahasiswa dari Institut Pariwisata Trisakti,dan saya mahasiswa penerima beasiswa kartu indonesia pintar kuliah merdeka atau yang biasa disingkat dengan KIP.kali ini saya akan berbagi tentang Uma Mentawai

selamat membaca.......

nah,teman-teman kali ini aku akan menjelaskan sedikit tentang Uma Mentawai,dimana Uma merupakan rumah adat atau hunian tradisional orang mentawai yang paling utama.Uma atau rumah adat mentawai ini cukup merisaukan karena semakin berkurangnya kayu,khususnya Aribuk,sebagai bahan baku utama pembuatannya.

Uma atau rumah adat mentawai digunakan sebagai tempat berkumpulnnya anggota suku mentawai,biasanya pada saat ada pesta adat mentawai,Uma mentawai ini di huni oleh kepala suku,kepala suku merupakan orang yang di tuakan di setiap suku yang ada di mentawai.

Suku mentawai merupakan suku asli yang berada di kepulauan mentawai yang terletak di bagian barat sumatera.Suku mentawai dianggap salah satu suku tertua yang ada di indonesia,telah mendiami kepulauan mentawai di sumatera barat sejak 500 sm.Inilah yang membuat budaya dan adat istiadat suku mentawai menjadi fondasi yang kuat.

Nah teman-teman sekian dari saya,mejelaskan sedikit tentang Uma atau rumah adat mentawai.semoga bermanfaat mohon maaf jika ada kesalahan penulisan kata,dan terimakasih sudah mau menyempatkan diri untuk membacanya......

THANK YOU.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun