Mohon tunggu...
Johanes halomoan
Johanes halomoan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Seminaris di Era Globalisasi

23 Oktober 2024   13:42 Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi zaman sekarang banyak tantangan yang dialami oleh seminaris di zaman sekarang. Tantangan ini justru menjadi perhatian khusus bagi seminaris, dan arti dari seminaris adalah seorang pribadi yang berproses dan memahami panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam Katolik. Saya melihat tantangan menjadi seminaris zaman sekarang adalah bagaimana para seminaris memiliki kualitas untuk berani ambil bagian di dalam tindakan pelayanan dan mewartakan Kerajaan Allah di tengah-tengah umat.

Pada pembahasan saya sebagai seorang seminaris, saya melihat  menjadi seminaris harus melewati proses masa pendidikan formatio di seminari. Ini sangat penting karena saya melihat kebutuhan zaman sekarang peran seorang romo sangat dibutuhkan di masa saat ini, dan saya mengutip kata dari Mgr. P. C. Mandagi, yang pada tahun 2018 dalam Perayaan Ekaristi Yubileum 150 tahun Gereja Katolik Keuskupan Manado tahun 2018 dan beliau menyampaikan sebuah pertanyaan, "Di masa yang akan datang, cukupkah dengan adanya kuantitas imam? Banyak imam, cukupkah? atau harus lebih diutamakan kualitas para imam?" pertanyaan ini bagi saya menarik karena melihat realitas kehidupan zaman sekarang dengan kemampuan teknologi yang semakin serba canggih, seminaris diminta untuk menyadari bahwa hal ini menjadi sangat penting bagi seorang seminaris.

Di seminari pun pasti ada yang disebut sebagai tujuan pendidikan seminari, yaitu sosial, spiritual, intelektual dan pastoral. Hal ini yang menjadi dasar bagi setiap seminaris untuk membentuk kualitas pribadi yang berbuah.

1. Sosial

Di dalam pendidikan di seminari para seminaris mengalami dan menemukan kehidupan bersama teman-teman yang datang dari berbagai daerah, suku, bahasa, dan budaya yang berbeda. Hal ini dimanfaatkan sebagai membangun persahabatan, saling belajar, menghormati dan memperkaya diri lewat pengalaman sesama di dalam komunitas, dan tujuan pendidikan ini setiap individu seminaris siap untuk ditugaskan di tengah umat dan memahami setiap kondisi dan situasi di tengah-tengah umat.

2. Spiritual

Di dalam pendidikan di seminari tujuan pendidikan spiritual itu sangat penting karena seminaris dapat menemukan dan menjawab panggilan kita lewat Perayaan Ekaristi dan Ibadat Harian. Seminaris pun berusaha dalam memahami arti pengalaman spiritual dan berani untuk aktif di tengah kesaksian tentang pengalaman pribadi spiritual seminaris.

3. Intelektual

Formatio pendidikan di seminaris memberikan kesempatan kepada para seminaris untuk belajar mengenai ilmu-ilmu teologi dan filsafat, moralitas, dan budaya manusia. ini sangat penting untuk memahami secara kritis permasalahan yang sedang terjadi dan mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, dan bagaimana para seminaris itu mampu mempertahankan dan mempertanggungjawabkan imannya kepada Tuhan dan kepada umat yang dilayaninya.

4. Pastoral

Di dalam pendidikan formatio di seminaris, seminaris juga mempunyai tugas yang harus dijalani sebagai seksi-seksi di seminari, dan melakukan tugas dengan penuh kesadaran yang sepenuhnya karena semua hal itu adalah sarana untuk membina dan mengembangkan diri menjadi seminaris yang mampu mengorganisasikan seksi-seksi yang diterima dan dijalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun