Opa Medah begitu ia disapa para warga binaan adalah salah satu peserta yang aktif terlibat hingga akhir kegiatan. Menurutnya materi konsep diri yang dijelaskan seharusnya menjadi pekerjaan rumah baik bagi internal Lapas maupun para stakeholder seperti pihak kampus yang bermitra membantu Lapas.Â
"Para warga binaan perlu mendapat pelatihan selain hal-hal rohani tapi juga keterampilan hidup yang bermuara pada proses penemuan konsep diri yang tepat" ungkap lelaki berusia 74 tahun ini.
Kegiatan pengabdian ini menghadirkan 100 orang warga binaan di Lapas kelas II A Kupang. Selain itu Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bagian dari Tridarma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian) sesuai amanat UU No.20 tahun 2003 yang mewajibkan para dosen terjun ke tengah masyarakat untuk mempraktekan ilmu yang dimiliki.
Merita Naisanu, M.Si, Ketua tim PKM sekaligus Kaprodi PPA IAKN Kupang mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan pihak Lapas Kelas II A Kupang kepada tim pengabdiannya "Terimakasih sudah menerima IAKN khususnya tim pengabdian masyarakat prodi Pendidikan Penyuluh Agama di tempat ini, langkah awal ini akan tetap diteruskan sebagai bagian dari kerja sama tetap kampus dan lembaga ini" ujarnya pada akhir kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H