Membayangkan Jagung Bose, Sambal Lu'at  dan Se'I mendunia seperti McDonald dan gerai-gerainya, tentu suatu pencapaian yang fantastis sekaligus rumit. Di Nusa Tenggara Timur ketiga makanan ini cukup dikenal dengan baik.
Sentra penjualan jagung Bose dan sambal Lu'at walau tak banyak, tetap dapat ditemui di wilayah kota terutama ibu kota provinsi NTT di  Kupang dan sekitarnya.
Di Timor secara keseluruhan juga di daerah Mollo, jagung varietas lokal sebagai bahan utama Bose dapat ditemukan di rumah bulat atau Ume Kbubu. Â
Jagung  disimpan dan bisa bertahan bertahun-tahun lewat proses pengeringan dan pengasapan di rumah tradisional ini.  Jagung  varietas lokal tersebut biasanya tanpa proses rekayasa genetik.
Sayangnya banyak jagung yang ditanam pada areal kebun-kebun warga saat ini, Â sudah melewati proses rekaya genetik. Hasilnya jagung menjadi gampang rusak dan tak tahan untuk disimpan.
Pada umumnya untuk dapat menghasilkan jagung bose, prosesnya dimulai dengan menumbuk jagung yang telah dikeringkan.
Selanjutnya jagung yang telah ditumbuk lalu dimasak dengan campuran aneka kacang-kacangan, jantung pisang dan berbagai jenis sayuran ditambah daging asap atau Se'i. menyantap jagung bose ingatan bisa langsung merujuk pada menu bubur Manado.
Ada banyak riset yang dilakukan komunitas Lakoat Kujawas di Mollo  dan dibagikan pada bincang Timur Bacarit. Komunitas ini menemukan berbagai varietas jagung, kacang-kacangan maupun sayur-sayuran yang pernah menjadi bahan baku konsumsi masyarakat tradisional di Mollo.
Misalnya Ada sekian jenis variasi sambal Lua't yang khas Mollo. Ada sambal Lu'at dengan komposisi campuran madu, bawang putih, kulit jeruk, cabe, daun-daunan wangi.
Semua bergantung dari musim. Sambal luat di daerah pegunungan memiliki cukup banyak pilihan pencampuran karena varian bahan yang beragam.
Pada intinya di piring makan masyarakat tradisional Mollo ada berbagai macam pilihan konsumsi yang kaya rasa juga kaya sumber protein dan energi yang dibutuhkan tubuh. Sambal Lu'at dan Se'I adalah jenis masakan yang melewati proses pengawetan.