Apalagi hal ini dibuat pada masa pandemi. Secara dekat saya mengenal kelompok ini karena alasan istri saya adalah bagian dari anggota tim kelompok.
                                              Â
Setiap sore selama dua minggu penuh pada bulan Agustus 2021, saya mengantar istri ke tempat latihan yang telah ditentukan. Pada umumnya latihan bersama dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua anggota berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, seperti biasanya.
Kelompok ini sebenarnya mempunyai sejumlah besar anggota lain. Alasan menghasilkan karya untuk lomba kemudian memangkas sebagian besar anggota karena aturan lomba yang dimaksud.Â
Selanjutnya sepuluh orang kemudian dipilih untuk maksud ini. Ada Pak Jeff Kabnani, Kakak beradik, Emil dan Gloria, BuRiko pemain Sasando, Roki penabuh Tambur, pak Bayu Saxo modifikasi, Hardi, Riko, Jefri, dan istri saya sendiri, Iin.
Entah karena kerinduan yang mendalam untuk berkumpul dan menghasilkan karya untuk pertunjukkan musik etnis, atau hal internal  lain tapi satu yang pasti terlihat dalam proses latihan yaitu adanya semacam energi para seniman untuk mencoba mengakali situasi pandemi agar tetap berkarya.
Selama latihan saya menjadikan diri sebagai pengamat. Satu hal yang terbentuk dalam diri dan terasa mengasyikan karena keseringan menonton pertunjukkan. Latihan demi latihan, perubahan demi perubahan, juga penyesuaian demi penyesuaian terlihat secara jelas saat latihan kelompok berlangsung. Sebagaimana lazimnya sebuah proses produksi kesenian.
Pada akhir dari proses latihan yang memakan waktu, tenaga dan tentu saja biaya, perasaan janggal dan aneh memenuhi diri saya pada hari puncak pertunjukkan. Tidak ada penonton kecuali kamera-kamera yang dipakai untuk merekam. Penampilan disuguhkan sekaligus kondisi serta situasi yang terbangun persis seperti saat latihan.Â
Ada pengulangan di tengah pengambilan gambar yang tentu saja tidak mungkin terjadi saat pementasan puncak pada masa normal. Hal mencolok yang membedakan adalah properti seperti baju adat dan make-up serta perlengkapan tertentu untuk pertunjukan sebenarnya.