Baca juga: Grafologi atau Ilmu Tulisan Tangan Bisa Membantu Deteksi Kriminal
Dalam dunia Grafologi, tanda reversed d formation bisa digolongkan tanda kepribadian yang advance. Tanda ini merupakan gabungan dari dua tanda basic Grafologi, yaitu resentment dan d-claw. Perilaku yang muncul merupakan kombinasi dari kedua tanda tersebut, namun dengan intensitas yang berlipat ganda. Oleh karena itu, perlu dipahami dulu satu persatu makna dari tanda resentment dan tanda d-claw.
Resentment
Tanda kepribadian ini bisa dilihat dari petunjuk grafis berupa garis miring yang kaku. Tanda ini menunjukkan suatu kemarahan yang dipendam, dan semakin panjang garisnya, maka semakin besar pula kemarahan tersebut. Semua emosi yang timbul butuh untuk di-release. Namun pada resentment, emosi kemarahan justru ditahan sehingga bisa sewaktu-waktu meledak tanpa terkendali.
d-Claw
Baca juga: Mengenal Sifat dan Karakter Melalui Ilmu Grafologi/Tulisan Tangan
Orang-orang yang memiliki tanda d-claw pada umumnya pernah mengalami suatu abuse baik secara fisik maupun psikis yang meninggalkan rasa trauma pada dirinya. Rasa trauma ini seringkali masih dirasakan oleh orang bahkan pada sampai saat ini, menyebabkan orang ini melabelkan dirinya sebagai orang yang tidak berharga dan secara tidak sadar memiliki keinginan untuk dihukum.
Mereka secara sadar mau memiliki hidup yang baik dan mau merasa berharga, tapi jauh di dalam dirinya mereka tetap merasa tidak berarti dan secara tidak sadar memiliki kebutuhan untuk membuktikan perasaan tersebut. Maka tidak heran jika mereka seringkali bertindak curang, berbohong, agresif dan lain sebagainya, karena dengan melakukan tindakan tersebut mereka akan berselisih dengan orang lain dan mendapatkan hukuman.
Seseorang yang memiliki tanda reversed d formation akan memiliki perilaku mirip dengan tanda d-claw, yaitu sering menipu, berbohong, dan sejenisnya. Namun karena disertai dengan kemarahan yang besar, biasanya mereka akan bertindak berkali-kali lipat lebih agresif dan provokatif. Mereka masih memendam amarah akibat abuse yang pernah mereka alami.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!