Hari kedua setelah peluncuran aplikasi PUPNS masih saja terkendala dengan ngadatnya loading halaman PUPNS meskipun hanya sekadar registrasi. Hari ketiga masih sama, bahkan hari ini (Sabtu,19/09/2015, 07.52 WIB) masih juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dalam mengakses halaman PUPNS.
Awalnya saya harus berjaga hingga tengah malam, kemudian saya tinggal tidur, saat bangun subuh saya kembali mengakses PUPNS ternyata tetap saja ngadat. Setiap hari setiap jam setiap menit dan setiap detik selalu saya cek namun masih saja lemot, ngadat, error 500, dan data tidak ditemukan. Bahkan hari sabtu dan minggu masih saja berkubang dengan asplikasi PUPNS. Buang waktu buang tenaga, karena masih saja terkendala masalah yang sama.
Teringat tahun 2013 dulu, ketika data dapodik harus dikirim ke server Dapodik, semua operator sekolah pada kelabakan karena gagalnya mengirim data disebabkan berbagai masalah yang muncul ketika melakukan sinkronisasi data. Namun pihak pengelola dan pengembang Dapodikdas cepat dan tanggap melayani keluhan Operator Sekolah hingga akhirnya semua permasalahan dapat teratasi. Menurut saya sebagai pengguna, aplikasi yang satu ini hampir sempurna.
Disisi lain, ada aplikasi Padamu Negeri yang ruwet, namun dari pengalaman saya menjadi admin Padamu Negeri pada sekolah, untuk pengisian data tidak ada kendala karena pengisian data yang bersifat aotucomplete selalu mulus tanpa menunggu lama dan tidak perlu mencetak tiket pelaporan. Aplikasi yang satu ini menurut saya layak mendapatkan bintang 5.
Bukan bermaksud membanding-bandingkan dengan aplikasi lain, tetapi faktanya aplikasi Dapodik dan Padamu Negeri ternyata lebih Nyaman digunakan.
Selama saya mengisi aplikasi PUPNS dari awal September 2015 hingga sekarang, banyak masalah yang sepertinya belum diatasi hingga terkesan dibiarkan. Berikut ini beberapa fakta masalah PUPNS :
1. Loading masih lemot bin ngadat.
Ini masalah utama yang sampai saat ini sepertinya tidak dapat diatasi. “Penambahan” server ternyata tidak memberikan kelancaran yang berarti. Untuk pencarian lokasi saja membutuhkan waktu hingga 1 jam bahkan lebih, itupun masih tidak jalan, di layar monitor masih nampak animasi berputar-putar dan akhirnya harus diputus dan diulang lagi. Cari unor, juga sangat lambat proses loadingnya, bahkan rasanya sampai mau terkencing-kencing menunggu dan akhirnya juga harus ditutup dan diulang lagi dari awal. Pengisian data yang sifatnya autocomplete juga mengalami kendala yang sama, lama dan berlarut-larut hingga akhirnya saya angkat tangan. Hari ini saja (Senin,12/10/2015. Pukul 02.00 WIB) hingga subuh bahkan sampai pagi tidak ada satupun data yang berhasil diisi, toh kalau sudah diisi tetap tidak bisa tersimpan.
2. Masalah Utama yang kedua adalah setiap saya login ke akun PUPNS, dan sudah berada pada halaman utama, kemudian pindah ke tab data berikutnya ternyata otomatis logout, kemudian mengulang lagi dengan memasukkan nomor regestrasi dan password, namun setelah diisi dan diklik simpan ternyata otomatis logout lagi sehingga data yang sudah dimasukkan tidak tersimpan, dan hal ini harus dilakukan berulang-ulang. Login....Logout..... Login....Logout.....
3. PNS sudah mengisi data namun masih terkendala error 500, apalagi PNS yang berada dibawah naungan Kementerian Agama yang ditugaskan di sekolah umum. Seperti yang saya alami, saya mengajar Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar, namun sekolah induk saya mengajar masih belum ditemukan. Sedangkan rekan guru lain yang satu sekolah dengan saya sudah terisi semua.
4. PNS sudah selesai mengisi, namun masih ragu mengirim data ke BKN disebabkan dihantui rasa takut, karena data yang sudah dikirim tidak bisa diubah lagi, kalau ingin mengubah maka harus membatalkan verivikasi pada verivikator level 1, kalau ternyata di level 1 sudah diverivikasi, maka harus membatalkan dari level 2, dst.
5. Setelah data selesai diisi, ternyata masalah masih belum selesai juga, saat data dikirim, tiba-tiba ada peringatan “data belum disimpan periksa semua tab”. Akhirnya semua tab dibuka dan disimpan ulang, yang melelahkan adalah ketika hampir selesai tiba-tiba logout sendiri. Kemudian login, dan harus mengulang cara yang sama, terkadang hal ini dilakukan berulang-ulang meskipun tidak berhasil.
6. Saat data dikirim berjalan dengan mulus, ternyata file data-pns yang terdownload tidak bisa dibuka dan kosong, bahkan ketika mencetak ulang terjadi error 500. Saya mencoba alternatif lain dengan menggunakan aplikasi PUPNS via tab, setelah cukup lama menunggu ternyata juga error 500.
7. Setelah berhasil melakukan print out data-pns, ternyata masalah masih berlanjut, hasil print out ada yang kosong dan null, padahal saat dicek sudah terisi semua.
Hal di atas saya alami hingga sampai saat ini (Senin, 12/10/2015, 02.24 WIB dini hari hingga subuh), saat saya tanya dengan teman saya, dia juga mengalami masalah yang sama.
Untuk pengisian data di PUPNS paling lima hingga sepuluh menit selesai. Iya, kalau masalah-masalah diatas sudah teratasi, namun karena saat ini masalah belum bisa diatasi, maka pengiriman data juga harus tertunda. Kalau hal ini masih berlarut-larut maka akan banyak data yang akan dikirim seadanya. Mengingat ancaman yang menyebar di media sosial cukup mengerikan.