Mohon tunggu...
Johan Arifin
Johan Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementerian Agama Kab. Kapuas

Sejenak aku kisahkan tentang diriku padamu, agar kau tau siapa aku, bagaimana hidupku, karena kau tak akan pernah bertanya bagaimana rasanya menjadi aku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

“Bakung” Diantara 1001 Macam Kuliner Khas Dayak

29 Oktober 2014   21:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:16 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikalangan suku Dayak Kalimantan, Bakung tidak hanya menjadi tanaman hias yang ditanam di taman-taman kota ataupun di pekarangan rumah, tidak pula dibiarkan tumbuh subur begitu saja disemak-semak. Tetapi tanaman Bakung diposisikan sebagai salah satu kekayaan kuliner suku Dayak.

Tanaman Bakung yang dikonsumsi tidak jauh berbeda dengan tanaman bakung pada umumnya, berdaun hijau cerah dengan ukuran yang besar dan lebar, serta mempunyai bunga yang berwarna putih bersih. Hanya saja tanaman Bakung yang dikonsumsi adalah jenis Bakung yang menyukai tumbuh di tanah dengan intensitas air yang cukup banyak, seperti rawa.

Dokumentasi Pribadi

Sepengetahuan saya, belum ada penelitian tentang kandungan gizi dalam tanaman Bakung bagi kesehatan tubuh, hanya saja di sebuah situs tokoherbalanna.com disebutkan bakung mengandung zat kimia Likorina; Krinidina; Hemantamina; dan Krinamina, yang berkhasiat Analgesik ; Antibengkak; Ekspektoran, yang berfungsi untuk pengobatan luar seperti Rematik, Radang kulit, Bisul dan Borok.

Dengan kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman Bakung tersebut, tentunya sangat berbahaya apabila dikonsumsi, gejalanya seperti pusing-pusing, kemudian muntah, hingga mencret.

Namun ditangan ibu Yuri B Duhuk, salah seorang putri asli suku Dayak, tanaman Bakung diolah sedemikian rupa sehingga racun yang terkandung dalam tanaman Bakung bisa dihilangkan.

Setelah Bakung ditebang dan dibuang daunnya, tanaman tersebut lebih mirip dengan Talas.

14145651141145946500
14145651141145946500
Dokumentasi Pribadi

Bahkan sekilas tanaman Bakung ini terlihat seperti rebung. Dan baunya seperti udang mentah, terkadang beraroma seperti alkohol, namun tidak tajam.

14145652161670327827
14145652161670327827
Dokumentasi Pribadi

14145652931419140533
14145652931419140533
Dokumentasi Pribadi

Bakung dibersihkan, buang kulit luar pelepah daun Bakung yang masih berwarna hijau.

14145655081927760636
14145655081927760636
Dokumentasi Pribadi

Cincang memanjang dan diiris kecil hingga membentuk seperti bilah korek api.

14145655911140206678
14145655911140206678
Dokumentasi Pribadi

Begitu juga dengan bagian batangnya.

14145656601525216633
14145656601525216633
Dokumentasi Pribadi

Agar terhindar dari keracunan, ada bagian tertentu dari batang Bakung yang harus dibuang (lihat lingkaran berwarna merah pada gambar)

14145658732127797050
14145658732127797050
Dokumentasi Pribadi

Yakni bagian tengah antara pangkal daun dan batang muda

14145659561428649726
14145659561428649726
Dokumentasi Pribadi

Setelah semua proses selesai, kemudian dicuci sambil sedikit diperas untuk mengeluarkan lendir yang terkandung dalam batang Bakung. Setelah itu direbus hingga empuk dan buang air rebusannya.

Bakung siap diolah jadi masakan yang lezat, boleh ditumis, dimasak berkuah santan, atau menurut selera. Biasanya olahan Bakung ini dicampur dengan ikan segar yang dipanggang seperti ikan Haruan (Gabus), ikan Patin, dan bisa juga dicampur dengan ceker ayam, bahkan dengan daging.

Oleh ibu Norhasanah, olahan Bakung dimasak dengan dicampur daging sapi, dengan racikan bumbu yang sederhana, dilengkapi sedikit air jeruk nipis dan cabe merah ternyata mampu membuat lidah bergoyang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun