Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mari Amati Beberapa Istilah Unik: Aci, Sagu, dsb

10 Agustus 2021   14:17 Diperbarui: 10 Agustus 2021   16:41 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep olahan aci. Sumber: shorturl.at/noA15

Caci
Caci bisa bermakna alat penggulung layar, atau cela, cerca, atau damprat.

Kerok
Kerok (dengan e pepet) bermakna penggaruk (untuk membersihkan bulu kuda dan sebagainya).

Makna mengerok mulai melebar, selain membersihkan bulu kuda dan sebagainya dengan kerok juga bermakna menggaruk (menggosok badan dengan alat kerok seperti uang logam) untuk menyembuhkan masuk angin.

Kerok (dengan e taling) bermakna masalah, kericuhan, atau keributan.
Biang kerok bermakna orang yang menjadi penyebab atau sumber terjadinya suatu masalah, kericuhan, atau keributan.

 
Siar
Dalam KBBI ada 5 lema untuk siar, masing-masing dengan makna:
1. Siar, menyiarkan: meratakan ke mana-mana, atau memberitahukan kepada umum (melalui radio, surat kabar, dan sebagainya), atau mengumumkan (berita dan sebagainya), dsb.
2. Siar, bersiar: berjalan-jalan.
3. Siar, menyiar: membakar.
4. Siar: penyambung atau perekat antara batu bata yang satu dengan batu bata yang lain.
5. Siar, nama pohon (Palhinhaea cernua).

Dan terakhir, siar, persiaran, juga kata usang yang bermakna pengumuman, atau proklamasi.

Jadi, penyiar adalah orang yang menyiarkan, penyeru pada radio, pemancar (radio), atau penerbit dan penjual (buku dan sebagainya), sedangkan pesiar adalah orang yang berjalan-jalan, pelancong.

Kepustakaan:
1. Diary Johan Japardi.
2. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 10 Agustus 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun