Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mari Amati Beberapa Istilah Unik: Aci, Sagu, dsb

10 Agustus 2021   14:17 Diperbarui: 10 Agustus 2021   16:41 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan:
Saya baru mengedit artikel naratif evolvabel ini dengan menambahkan sagon ke dalam senarai pada Addendum Pascatayangnya.

Aci
Dalam bahasa Sunda, tepung tapioka disebut aci sampeu, disingkat menjadi aci. Frasa yang mengandung kata aci disingkat lagi menjadi sebuah lakuran (portmanteau), lihat artikel saya: Odol, Lakuran Merek yang Menjadi Kata Sehari-hari,
sehingga bermunculanlah lakuran-lakuran makanan yang enak-enak, misalnya: cireng (aci yang digoreng), cimol, cilok, cibay, cimin, cilor, cilung, dan akan bertambah lagi.

Aci sendiri dalam bahasa Pakpak bermakna bisa, dan kata ini masuk ke dalam dialek  Tanjungbalai, misalnya "tak aci begitu" ("tak bisa begitu").

Ternyata kata ini masuk dalam KBBI menjadi aci dengan makna sah, berlaku, jadi, atau benar.

Kata kerja bentukan dari aci, mengaci, bermakna menghaluskan plester tembok atau tembok dengan semen bercampur air.

Baya
Di Tanjungbalai, baya adalah kata yang bermakna kawan, yang diadopsi dari bahasa Mandailing.

Dalam KBBI, baya bermakna umur, misalnya usianya sudah setengah baya.

Kemiripan makna baya dengan baya yang digunakan di Tanjungbalai terlihat dari kata sebaya, sama umurnya (tuanya), misalnya bermain-main dengan kawan sebaya.

Ada juga orang yang berpendapat bahwa baya ini dengan pengaruh bahasa Sunda berubah menjadi bahaya.

Dalam KBBI juga terdapat kata jagabaya yang bermakna kepala keamanan desa, namun kata baya di sini tidak didefinisikan secara terpisah dari jaga.

Baya juga bisa dibaca "boyo" dalam bahasa Jawa dan maknanya menjadi......... buaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun