Sebenarnya, jari-jari atas tampaknya bergabung ke dalam satu benda padat, sedangkan jari-jari bawah berbeda.
Cukup luar biasa, bagian atas roda yang berputar benar-benar bergerak lebih cepat daripada bagian bawahnya. Walaupun tampaknya sulit dipercaya, penjelasannya cukup sederhana.
Setiap titik pada roda yang menggelinding melakukan 2 gerak secara serentak, 1 gerak terhadap sumbu roda dan 1 lagi ke depan bersama-sama dengan sumbu roda, sama persis dengan gerak bumi yang diuraikan di atas.
Kedua gerak itu menyatu, tetapi dengan hasil yang berbeda untuk bagian atas dan bawah roda.
Di bagian atas, gerak rotasi roda ditambahkan ke gerak translasinya, karena keduanya berada dalam arah yang sama. Di bagian bawah, gerak rotasi dilakukan dalam arah sebaliknya, sehingga harus dikurangi dari gerak translasi.
Itulah sebabnya pengamat yang diam melihat bagian atas roda bergerak lebih cepat daripada bagian bawah.
Perbandingan jarak dari tongkat titik A dan B pada roda yang menggelinding (kanan) menunjukkan bahwa bagian atas roda bergerak lebih cepat daripada bagian bawahnya
Eksperimen sederhana yang bisa dilakukan dengan nyaman membuktikan hal ini. Tancapkan sebuah tongkat ke tanah di samping roda, atau di seberang sumbu sebuah grobak yang diam. Kemudian ambil sebuah spidol atau kapur tulis dan buat 2 tanda di tepi roda, di bagian paling atas dan paling bawah.
Tanda Anda harus tepat di seberang tongkat. Sekarang dorong gerobak sedikit ke kanan (lihat gambar di atas), sehingga sumbu bergerak sekitar 20 sampai 30 cm dari tongkat.
Perhatikan bagaimana tanda itu bergeser. Anda akan menemukan bahwa tanda atas A telah bergeser lebih jauh daripada tanda B yang lebih rendah (posisi B hampir sama dengan posisi awalnya).