Tokoh legenda dongeng yang tidak kasat mata telah diwujudkan dalam praktik di alam dan peperangan.
Cat Pelindung
Ada cara lain untuk membuat benda tidak kasat mata, yaitu dengan mengecat benda tersebut sehingga membuatnya tidak mudah terlihat.
Alam menyajikan pewarnaan seperti ini dalam jumlah yang tak terhitung. Cara sederhana yang menarik itu secara ekstensif melindungi organisme dari musuh dan membantu dalam perjuangan yang sulit untuk eksis.
Istilah militer, kamuflase, telah digunakan oleh para ahli zoologi dengan sebutan mimikri sejak Charles Darwin.
Fauna memberikan ribuan contoh, kita bisa menemukannya di mana-mana. Sebagian besar penghuni gurun memiliki warna kuning pasir yang khas, misalnya singa, burung, kadal, laba-laba, atau cacing apa pun.
Sebaliknya, penghuni Arktik, baik beruang kutub yang berbahaya maupun loon (sejenis burung air) yang tidak berbahaya, semuanya memiliki warna putih alami yang tidak mencolok dan latar belakang salju.
Kupu-kupu, ulat, dan belalang sembah yang hidup di pohon memiliki warna yang menyerupai kulit kayu dengan akurasi yang mengejutkan.
Setiap kolektor serangga tahu betapa sulitnya menemukan spesimen karena mimikri alami. Cobalah menemukan belalang hijau yang berkicau di kaki Anda, akan sulit bagi Anda jika belalang itu berada di tempat dengan latar belakang hijau.
Hal yang sama berlaku untuk makhluk air. Semua hewan laut yang hidup di tengah rumput laut berwarna coklat memiliki warna coklat pelindung. Demikian pula, bagi hewan laut di antara rumput laut merah, pewarna pelindung yang dominan adalah merah.
Sisik keperakan dari ikan berfungsi untuk melindunginya dari burung pemangsa di atas maupun karnivora di laut dalam. Dari atas mauoun bawah, permukaan air mirip cermin merupakan pemantulan total, dan sisik keperakan ikan menyatu dengan baik dengan latar belakang metalik yang gemerlapan ini.