Catatan:
Menarik untuk disimak bahwa kata "top" dalam bahasa Inggris bisa bermakna "atas" maupun "gasing."
Gasing adalah sebuah mainan yang bisa berputar pada sumbu dan setimbang pada sebuah titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan sampai sekarang masih menjadi mainan anak-anak maupun orang dewasa.
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkannya
Gerakan gasing didasarkan pada efek giroskopik. Gasing biasanya berpusing terhuyung-huyung untuk beberapa saat hingga interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuatnya tegak.
Setelah gasing berputar tegak untuk beberapa lama, momentum sudut (angular momentum) dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian badan gasing tumbang ke permukaan tanah.
Saya termasuk satu dari banyak orang yang pernah bermain gasing di masa kecil. Setiap kali saya bermain gasing, selalu ada pertanyaan mengapa gasing yang sedang berpusing tidak tumbang sebelum kecepatannya menjadi cukup kecil untuk membuatnya tumbang?
Saya ajak para pembaca sekalian untuk mengkaji hal ini dari aspek Fisika untuk Hiburan, sekaligus bernostalgia dengan mainan jadul ini, atau barangkali di antara para pembaca masih ada yang bermain gasing sampai sekarang?
Mengapa gasing yang sedang berpusing, baik dalam keadaan tegak atau bahkan miring, tidak tumbang? Apa yang membuat gasing tetap berada dalam posisi yang tampaknya tidak stabil itu? Apakah ada pengaruh gaya gravitasi?
Yang terjadi pada gasing yang sedang berpusing adalah interaksi di antara gaya-gaya yang agak mengherankan.