Panel surya yang menggerakkan penjelajah Opportunity yang menjelajahi Mars ini  mengandung Galium dan Arsen.Â
Unsur ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam bijih Seng dan Aluminium, misalnya Diaspore. Galium murni diisolasi ketika unsur-unsur lain dari bijih ini diekstraksi.
Gallium adalah salah satu unsur yang keberadaannya diprediksi oleh Dmitri Mendeleev pada 1871 untuk mengisi celah dalam tabel periodiknya. Mendeleev menyebutnya Eka-Aluminium ("di bawah aluminium"), hanya 4 tahun sebelum Galium ditemukan oleh kimiawan Prancis Paul Emile Lecoq de Boisbaudran.
Pada awalnya, de Boisbaudran mengidentifikasi unsur itu dengan menggunakan spektroskopi, dan kemudian pada tahun yang sama ia mengekstraksi logam Galium dengan menggunakan elektrolisis.
Nama "Galium" (Inggris: Gallium) berasal dari kata Latin Gallia, yang mengacu pada negeri kuno Gaul, cikal bakal Prancis, negara asal de Boisbaudran.
Saat ini, sekitar 200 ton logam Galium diproduksi di seluruh dunia setiap tahun, sebagian besar sebagai produk sampingan dari ekstraksi Aluminium. China, Jerman, dan Kazakhstan adalah produsen terbesar, dan sebagian besar Galium dihasilkan diperoleh dengan mendaur ulang semikonduktor.
Galium memiliki sejumlah kegunaan. Galinstan adalah paduan yang mengandung sekitar dua pertiga Galium (bersama dengan Indium dan timah), meleleh pada -19C, dan semakin banyak digunakan sebagai pengganti Merkuri yang toksik dalam termometer.
Gallium juga ditemukan pada cakram Blu-ray, LED, dan beberapa panel surya, seperti pada penjelajah Mars NASA (lihat foto judul).
Sebagian besar permintaan logam Galium berasal dari industri semikonduktor, baik untuk doping Silikon untuk memproduksi transistor maupun untuk memproduksi senyawa Galium(III) arsenida (GaAs) dan Galium(III) nitrida (GaN). Beberapa sirkuit terpadu (chip), terutama yang digunakan dalam telekomunikasi, dibuat dari 2 senyawa ini alih-alih silikon.
Kristal pemancar cahaya di dalam LED (light-emitting diodes) dan dioda laser mengandung campuran beberapa senyawa Galium. Galium arsenida digunakan dalam LED merah dan inframerah, dan Gallium arsenat fosfida dalam LED kuning. LED biru dan ultraviolet serta dioda laser mengandung Galium nitrida, dan penemuan komponen inilah yang memungkinkan cakram Blu-ray memiliki densitas yang tinggi. Galium arsenida juga digunakan untuk membuat sel surya yang efisien, meskipun biayanya yang mahal membatasi penggunaannya hanya untuk produk kelas atas seperti satelit dan wahana antariksa.