Nebula (awan gas dan debu) bercahaya ini adalah Nebula Bulan Sabit. Nebula sangat luas sehingga bisa memuat 7 kali lipat dari seluruh Tata Surya kita. Cahaya nebula berasal dari bintang super panas di pusatnya. Dikenal sebagai Bintang Wolf-Rayet 136 (WR 136), bintang ini 15 kali lebih berat dan 250.000 kali lebih terang dibanding matahari. Kekuatannya yang luar biasa berasal dari bahan bakarnya, yaitu Helium.
Helium membuat WR 136 panas dan cerah. WR 136 pernah terbakar dengan menggunakan Hidrogen, seperti halnya matahari. Namun atom Hidrogen hancur bersama dalam inti WR 136 hingga menjadi atom Helium, melepaskan energi dalam prosesnya, sehingga WR 136 Â kehabisan Hidrogen sekitar 200.000 tahun yang lalu. Selanjutnya WR 136 mulai menghancurkan atom Helium, dan menggelembung menjadi bintang merah raksasa, mengirimkan awan gas yang menyebar ke sekitarnya. Bintang ini menghasilkan angin gas listrik yang meluncur keluar pada 1.700 km/detik. Angin ini terus menabrak ke dalam awan gas, membuatnya bersinar ke dalam nebula yang kita lihat. Akhirnya, WR 136 akan kehabisan Helium dan bahan bakar lainnya, dan meledak menjadi bola api besar yang disebut supernova.
Sekarang mari kita lihat 5 unsur lainnya, yaitu Helium, Neon, Argon, Xenon, dan Radon. Untuk penemuan ke-5 unsur ini beserta Kripton, lihat artikel saya: Kripton Bukan dari Planet Lain.
Helium
Helium memiliki nomor atom 2, merupakan unsur teringan kedua setelah hidrogen, dan berbentuk gas transparan. Seperempat dari semua atom di alam semesta adalah Helium, yang merupakan salah satu gas utama di atmosfer planet gas raksasa, misalnya Saturnus.
Karena sangat ringan, Helium sangat langka di Bumi dan lolos dari atmosfer ke luar angkasa. Baru pada 1895 para kimiawan berhasil mengumpulkan sampel gas Helium yang berasal dari Uraninite, mineral Uranium radioaktif. Saat ini, Helium dikumpulkan dari reservoir bawah tanah atau ditemukan dalam campuran dengan gas alam dan minyak.
Tidak seperti hidrogen yang sangat reaktif, Helium adalah gas mulia dan tidak bereaksi sama sekali. Sifat ini membuatnya aman untuk digunakan dalam benda-benda seperti balon pesta dan kapal udara.
Untuk mengubah helium menjadi cairan, helium harus didinginkan hingga temperatur  ekstrem -269C. Helium cair digunakan untuk membuat benda menjadi sangat dingin, termasuk magnet kuat yang digunakan untuk membuat kereta maglev yang mengambang di sepanjang jalur khusus. Pemindai MRI juga menggunakan helium cair untuk pendinginan.
Neon
Neon memiliki nomor atom 10 dan merupakan unsur yang langka, hanya 0,001 persen dari atmosfer. Sebagian Neon terikat dalam bebatuan bumi ketika planet ini terbentuk, dan  dilepaskan ke udara oleh letusan gunung berapi.
Neon murni, gas transparan, diekstraksi dengan mendinginkan udara hingga temperatur 189,34C, di mana gas Neon di udara berubah menjadi cair. Neon bisa dicampur dengan Helium untuk membuat laser penelitian.
Namun, Neon paling sering digunakan dalam pencahayaan, seperti pada papan-papan yang diterangi atau sebagai suar peringatan yang terang pada jalur pesawat di bandara.