Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Lithium, Logam Paling Ringan

18 Juni 2021   23:28 Diperbarui: 18 Juni 2021   23:37 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyawa Lithium di alam, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 24.

Dari semua logam yang ada, Lithium adalah yang paling ringan, saking ringannya Lithium bisa dengan mudah mengapung di atas air. Lithium murni sangat reaktif dan di alam Lithium tidak terdapat dalam bentuk unsur bebas, tetapi hanya dalam bentuk senyawa (biasanya ionik), misalnya mineral lepidolite, petalite, dan pegmatitic, yang dulu pernah menjadi sumber utama Lithium, sebelum logam Lithium diisolasi secara elektrolisis dari campuran Lithium klorida (LiCl) dan Kalium klorida (KCl). Banyak mineral Lithium yang mudah larut dalam air, dan air lautan di seluruh dunia mengandung jutaan ton Lithium terlarut.

Dulu sewaktu saya mulai belajar ilmu kimia, Lithium jarang terdengar. Lithium baru populer setelah beredarnya baterai Lithium-ion (Li-ion), yaitu baterai jenis isi ulang. Baterai Li-ion komersial dikembangkan oleh tim Sony dan Asahi Kasei yang dipimpin oleh Yoshio Nishi pada 1991.

Baterai Li-ion berukuran kecil namun kuat, sehingga ideal untuk HP dan komputer tablet atau elektronik portabel lainnya. Yang berukuran lebih besar digunakan untuk kendaraan, misalnya mobil listrik, yang kurang mempolusi ketimbang mobil bertenaga bensin. Baterai ini lalu menjadi semakin populer untuk aplikasi militer dan luar angkasa.

Baterai Li-ion menyimpan energi listrik untuk menyalakan gadget dan bisa diisi ulang.  Diagram di bawah menunjukkan baterai perangkat yang digunakan.

Baterai Li-on, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 25.
Baterai Li-on, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 25.
1. Di dalam baterai, ion Lithium bermuatan positif bergerak dari elektroda negatif (-) ke elektroda positif (+).
2. Elektroda positif menerima ion Lithium saat baterai kehilangan daya.
3. Saat ion bergerak di dalam baterai, elektron bermuatan negatif didorong melalui HP, dan menyediakan listrik untuk membuat HP bekerja.

Saat pengisian ulang, proses ini terbalik.

Lithium ditemukan dalam banyak makanan, seperti jamur, udang, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lithium juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kaca yang terbuat dari Lithium tahan terhadap panas dan digunakan dalam peralatan ilmiah, seperti cermin di dalam teleskop.

Senyawa sabun yang disebut Lithium stearat digunakan untuk membuat sabun maupun pelumas yang membantu mesin mobil berjalan dengan lancar. Unsur ini juga membentuk keramik keras yang digunakan untuk menghasilkan gigi tiruan yang kuat. Senyawa Lithium juga digunakan dalam beberapa obat.

Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.
Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.
Pada tabel periodik, Lithium terletak pada kolom 1 (golongan 1) setelah Hidrogen, yaitu dalam kelompok logam alkali, lihat artikel saya: Tips Menghafal Tabel Periodik Unsur-Unsur Kimia.

Karena tips menghafal tabel periodik sudah saya berikan dalam artikel itu, maka artikel berisi uraian tentang unsur-unsur penting, unik, atau banyak digunakan sehari-hari saya rasa perlu ditayangkan untuk menguatkan hafalan tabel periodik itu sendiri.

Seperti halnya semua logam alkali, Lithium sangat reaktif dan mudah terbakar, dan harus disimpan dalam vakum, atmosfer inert atau cairan inert seperti minyak tanah murni atau minyak mineral. Saat dipotong, Lithium menunjukkan kilau logam, tetapi udara lembab dengan cepat merusaknya menjadi abu-abu keperakan kusam, kemudian menjadi noda berwarna hitam.

Senyawa Lithium di alam, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 24.
Senyawa Lithium di alam, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 24.
Petalite (LiAlSi4O10) ditemukan pada 1800 oleh ahli kimia dan negarawan Brasil Jos Bonifcio de Andrada e Silva di sebuah tambang di pulau Ut, Swedia. Namun, baru pada 1817 Johan August Arfwedson, yang saat itu bekerja di laboratorium kimiawan Jns Jakob Berzelius, mendeteksi keberadaan unsur baru saat menganalisis bijih petalite.

Unsur ini membentuk senyawa yang mirip dengan natrium dan kalium, meskipun karbonat dan hidroksidanya kurang larut dalam air dan kurang basa.

Berzelius memberi nama bahan alkali tersebut  "Lithion/Lithina", dari kata Yunani lithos, harf. 'batu'. Lithium adalah unsur kimia dengan simbol Li dan nomor atom 3, sebuah logam alkali lunak berwarna putih keperakan.

Lithium tidak diisolasi sebelum 1821, ketika William Thomas Brande memperolehnya dengan elektrolisis Lithium oksida, sebuah proses yang sebelumnya telah digunakan oleh  kimiawan Sir Humphry Davy untuk mengisolasi logam alkali Kalium dan Natrium.

Psikiater Australia John Cade memperkenalkan kembali dan mempopulerkan penggunaan Lithium untuk mengobati mania pada tahun 1949. Tak lama setelah itu, sepanjang pertengahan abad ke-20, penerapan penstabil suasana hati Lithium untuk mania dan depresi lepas landas di Eropa dan Amerika Serikat.

Catatan:
1. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia diterbitkan oleh Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
2. Artikel ini diolah dengan bahan dari berbagai sumber, termasuk #1.

Jonggol, 18 Juni 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun