Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Mengupayakan Masa Depan yang Lebih Baik

9 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 3 Juli 2021   22:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.vetfutures.org.uk/wp-content/uploads/2015/07/bright-future.jpg

Urip ora gampang.

Dalam Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini, saya juga memilih menggunakan kata ganti orang pertama tunggal yang lebih personal, "aku."

Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini kucapai dengan ora et labora, banyak berdoa dan semakin giat berusaha.

Bagaimana aku bisa mengupayakan sendiri masa depanku yang lebih baik? Pertanyaan yang sangat bagus.

Berdasarkan hasil pembelajaran, pengetahuan, pemikiran, pengamatan, dan pengalaman hidupku, aku ingin membagikan jawabanku kepada para pembaca, karena ini juga sebuah pertanyaan yang sangat umum sekaligus membebani pikiran banyak orang, dulu termasuk aku.

Bagaimana aku bisa bertanggungjawab atas masa depanku sendiri?

Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini aku katakan sederhana, tetapi harap dicatat bahwa aku tidak mengatakan bahwa itu pasti mudah, tidak demikian.

Kabar baiknya adalah aku sekarang, dan selalu, mengendalikan masa depanku. Bahkan seandainya aku telah menyerahkan sebagian atau semua kendali itu kepada orang lain, aku masih memegang kendali itu. Keputusan yang kubuat sebelumnya untuk melepaskan sebagian dari kendali itu membuktikan bahwa aku memang memiliki kendali sejak awal.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana aku mendapatkan kembali kendali yang telah kuberikan kepada orang lain? Ini mungkin, dan aku menginginkannya dari tempatku berada sekarang.

Kulihat, begitu aku mendapatkan kembali dan merebut kembali kendali yang kuberikan, maka aku dapat benar-benar mulai hidup untuk menggunakan potensiku sepenuhnya.

Proses ini kupecah menjadi beberapa langkah, sehingga aku bisa meraih kembali kekuatanku, tanpa menciptakan situasi yang merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun