Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menata dan Menjaga Kebersihan Dapur dan Ruang Makan

6 Juni 2021   15:03 Diperbarui: 7 Juni 2021   03:45 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diadaptasi dari: https://alessandradecristofaro.com/Remedy-Quarterly

Saya sudah membagikan tentang kiat Memasak Nasi Pulen Sempurna Setiap Hari, dan sekarang saya lanjutkan dengan pekerjaan rumah tangga di 2 ruangan yang saling berkaitan, dapur dan ruang makan. Bagi saya yang suka masak dan makan, ruang dalam rumah yang perlu mendapat perhatian lebih adalah dapur (termasuk bak cuci piring) dan ruang makan ini, tempat saya melakukan pekerjaan rumah tangga yang saya sukai.

Peralatan disusun dengan rapi dan tidak boleh ada peralatan masak dan peralatan makan kotor yang dibiarkan menumpuk dalam bak cuci piring. Begitu selesai masak atau makan, peralatannya langsung dicuci dan dikeringkan. Bumbu-bumbu tertata rapi di samping kompor sehingga memudahkan pengambilannya. Begitu ada bumbu yang hendak habis, saya langsung membelinya entah ke pasar maupun kios sayuran terdekat. Bumbu yang sering dipakai saya stok lebih banyak.

Bumbu-bumbu tertentu misalnya dedaunan yang tidak tahan udara panas (oregano, rosemary, thyme dan bumbu aromatik lainnya), bubuk cabe, cabe, bawang putih, bawang merah, daun bawang, jahe, kunyit, sereh, tauco dan pasta tauco, tahu asin, tomat, sayuran, telur dll saya simpan di dalam kulkas. Daging dan ikan disimpan dalam freezer. Yang disimpan di luar kulkas, di dekat dapur, mudah dijangkau ketika sedang memasak, antara lain aneka minyak goreng, kecap asin, kecap manis, cuka (putih, merah dan hitam), garam, kayu manis, cengkeh, merica, kembang lawang, kapulaga, pala, MSG, gula pasir untuk keperluan memasak, dll.

Peralatan masak dan aneka pisau dalam tatakan, telenan, dll, juga ditaruh di dekat dapur. Letak peralatan maupun bahan-bahan untuk memasak ini tidak boleh diubah-ubah. Karena saya belum membuat kitchen set, piring-piring saya simpan dalam sebuah almari.

dokpri
dokpri
Dapur saya.

Sebelum memasak, semua bahan dipastikan tidak ada yang kurang, lalu dipersiapkan, misalnya dengan dipotong, diiris, dicincang, atau diblender.
Di atas meja makan ada kecap dalam botol kecil, garam, dan merica untuk keperluan misalnya makan telur setengah matang. Sehabis makan, semua peralatan makan langsung dicuci, ampas makanan dibuang ke dalam tong sampah kecil bertutup dan sisa makanan ditaruh di piring tanpa sendok (sendoknya langsung dicuci) dan ditutup dengan tudung saji.

Setiap hari dapur dan ruang makan dibersihkan dan lantainya dipel. Di pinggir bak cuci piring tersedia bahan penting misalnya sabun cuci piring dan kaporit cair. Kaporit cair ini sangat bermanfaat karena bisa digunakan untuk menghilangkan noda kopi atau teh pada gelas, cangkir, atau teko coffee maker.

Saya tidak pernah membiarkan peralatan masak saya sampai berkerak tebal, begitu ada kerak yang biasanya berasal dari sisa pembakaran bahan organik yang menjadi arang, peralatan masaknya langsung saya bersihkan, jika perlu dengan menggunakan batu asah, stainless steel scrubber, atau spons biasa, yang lalu diikuti dengan pencucian dengan menggunakan sabun cuci piring.

Secara berkala pisau dan gunting diasah untuk memastikan ketajamannya ketika hendak digunakan. Di rumah saya, dalam setiap ruangan tersedia sebuah gunting, yang bagi saya vital untuk keperluan sehari-hari.

Di dekat dapur juga terdapat sebuah mini cafe untuk membuat kopi atau minuman lain, dan  memanggang roti. Tersedia juga oven konveksi dan microwave untuk keperluan memanggang daging, ayam, ikan, kue, atau membuat cemilan misalnya pop corn, sosis panggang, dan pisang panggang.

Tampaknya yang saya tuliskan sedikit, tapi dapur dan ruang makan adalah tempat untuk saya dan keluarga melakukan kegiatan yang cukup banyak setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun