Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lupis

27 April 2021   12:46 Diperbarui: 27 April 2021   13:09 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah seorang epikur (pemakan makanan enak) dan dalam artikel: Pemakan Enak (Epikur) dan Pengelana Sejati (Partially Bilingual), saya katakan bahwa:
Seorang epikur sejati adalah seseorang yang telah menikmati berbagai makanan enak dan menyadari bahwa makanan paling enak di dunia adalah hasil masakannya sendiri.

Ini berarti untuk menjadi epikur sejati, saya sendiri harus bisa masak. Yang paling mengasyikkan bagi epikur sejati adalah kalau ingin makan apa tinggal masak, asalkan bahan-bahannya tersedia lengkap.

Pernah di suatu malam saya tiba-tiba ingin makan lupis, dan saya pun lalu memasak lupis, tapi ya, tanpa daun pembungkusnya.

Bahan-bahan:
1. Lupis
Beras ketan 200 g
Kapur sirih 1 sdt
Air secukupnya (sampai kira-kira setinggi 1 cm di atas beras ketan)

2. Kinca
Gula merah 500 g
Irisan daging dari 5 buah nangka
Air 150 ml

3. Kelapa
Parut 1/2 butir kelapa, tambahkan 1/2 sdt garam dan kukus.

Cara memasak:
1. Lupis
Rendam beras ketan dalam air + kapur sirih selama 10 menit, lalu masak di dalam rice cooker.

2. Kinca:
Didihkan air, lalu masukkan gula merah dan irisan nangka, aduk sampai gula merah larut, angkat, saring dan dinginkan.
Hidangkan lupis dengan taburan kelapa parut kukus dan kinca.

Jonggol, 27 April 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun