Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Organik, Sim-ak Pemahaman Struktur Kimia Anorganik

25 April 2021   09:57 Diperbarui: 25 April 2021   18:48 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diadaptasi dari tangkapan layar: https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_fosfat

Seorang siswa SMA yang sedang mempelajari tentang asam-basa bisa memahami struktur asam dengan cara:
1. Menghafal valensi unsur dari Susunan Berkala, contoh: H = 1, Cl = 1, O = 2, P  = 5, S = 6, dsb.
Kita ambil contoh, pada asam sulfat Hâ‚‚SOâ‚„ , valensi unsur S juga bisa dihitung dengan mengalikan jumlah unsur 0 dengan 2, lalu ditambah jumlah unsur H.
2. Menggambarkan rumus struktur yang dikenal sebagai struktur Lewis.

Yang akan saya uraikan di sini adalah:
3. Menyederhanakan cara 1 + cara 2.
Jika diperhatikan dari laman tautan ke struktur Lewis di atas, asam sulfat H₂SO₄,  digambarkan sebagai:

dokpri
dokpri
Dalam penjelasan di laman tautan tersebut, rumus kimia asam anorganik bisa dikonversi dari HaXOb menjadi: X(OH)cOd, dimana:
X = unsur pusat dalam asam anorganik.
a = jumlah unsur H.
b = jumlah unsur O.
c = jumlah gugus -OH
d = jumlah sisa unsur O setelah sebagian dibuat menjadi gugus -OH sebanyak unsur H.

Dengan demikian,
H₂SO₄   bisa ditulis sebagai: S(OH)₂O₂

Ingat bahwa S(OH)â‚‚Oâ‚‚ bukan rumus lazim menurut IUPAC, tapi hanya sebuah rumus untuk menyederhanakan struktur Lewis agar strukturnya tidak usah digambarkan.

Dari rumus S(OH)â‚‚Oâ‚‚ langsung dapat disimpulkan bahwa unsur pusat (S) memiliki valensi 6 (2 x 1 dari gugus -OH dan 2 x 2 dari sisa unsur O). Jika suatu senyawa adalah garam, unsur H diganti dengan unsur logam yang bersesuaian.

Jadi, kimia organik bisa digunakan untuk memahami kimia anorganik dan penyederhanaan di atas ini termasuk salah satu aplikasi dari Metode Sim-ak (Simplifikasi-akselerasi) Johan Japardi.

Contoh lain:
Asam fosfat: H₃PO₄  menjadi P(OH)₃O, valensi P = 5
Kalium klorat: KClO₃  menjadi Cl(OK)O₂, valensi Cl = 5
Kalium perklorat: KClO₄  menjadi Cl(OK)O₃, valensi Cl = 7
Kalium permanganat: KMnO₄  menjadi Mn(OK)O₃, valensi Cl = 7

Buat adik-adik, selamat mengamati senyawa-senyawa anorganik lainnya.

Jonggol, 25 April 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun