Mohon tunggu...
Johan Wetadi
Johan Wetadi Mohon Tunggu... -

Bergerak maju.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang Adat vs Orang Modern

12 Agustus 2014   04:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Orang kapitalis bawa kendaraan motor, hp, atm, ipod, pergi ke mall, swalayan, gedung mewah. Orang adat bawa parang, jalan kaki, panah, busur, pergi ke hutan naik turun gunung dengan indahnya alam raya.

Orang adat bergumul dengan lingkungan sekitar, orang kapitalis merubah alam sekitar untuk bisnis.

Orang kapitalis sering sakit-sakitan karena makan makanan yang serba pengawetan. Orang adat sakit karena alam mereka rusak.

Ukuran sejahtra bagi masyarakat kapitalis adalah pendapatan perkapita. Ukuran sejahtra bagi orang adat adalah sejauhmana alamnya utuh.

Orang-orang adat suka akan ketentraman, suasana damai tanpa kebisingan. Orang kota suka bikin ribut dengan knalpot kendaraan bermotor agar bunyi kuat.

Orang kota pakai teknologi sebagai arah mereka kemana. Orang adat pakai naluri akan simbol alam sebagai peta jalan.

Orang adat datang ke kota penuh gelisa, sementara orang kota ke hutan gelisa karena trada sinyal hp untuk maen facebook atau sosmed lainnya.

Dari segi kejujuran, orang adat lebih polos bicara, orang kota bicara dengan sandaran terminologi. Kebenaran orang kota diukur dari segi ilmiah, bukan diri mereka yang jujur.

Oyehe, Tanah Papua, Agustus 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun