"MENCINTAI DALAM DIAM"
Teruntuk gadis yang kukenal kala perjalanan.
Senang selalu mendapat kabar akan hadirmu kala pagi menjelang.
Bercakap dan merangkum canda sebagai selingnya.
Ternyata benar kata orang.
Bahwa tidak selalu yang bercakap,
Dan curhat tentang dunianya kepada kita memiliki rasa kepada kita.
Tidak selalu timbal balik terjadi setelahnya.
Tatkala kau bercerita tentang orang yang kau suka,
Cemburupun mulai mencuat.
Berusaha menutupinya dengan mendukung hubunganmu dengannya.
Mencoba mendekatkan dua insan yang pernah saling terikat.
Dan aku hanya memendam rasa secara diam.
Dan sesekali menikmati senyummu ketika berbincang.
Maaf sudah menaruh rasa kepadamu.
Dan semoga rasa ini berangsur memulih seperti sediakala,
Sebagai teman dan sahabat.Â
Tanpa harus melibatkan rasa yang berlebih.
Waktunya untuk membuka mata dan hati,
Bahwa hanya imaji yang tertanam pada hati ini untuk memilikimu.
Dan teruntuk kamu.
Aku minta maaf karena telah lancang menyelinap ke dalam duniamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H