Mohon tunggu...
Jogja Tengah Malam
Jogja Tengah Malam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah tokoh fiksi yang mendirikan konten ini setelah terlanjur patah hati. Menulis adalah hal yang saya sukai ketika bosan dan sedikit mengisi kegabutan di bumi manusia. Kadang saya juga melepas keresahan dengan pergi mengelilingi pikiran orang, traveling, dan berbincang berdialog dengan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman Lavender

4 Juli 2023   17:06 Diperbarui: 4 Juli 2023   19:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.jogjatengahmalam

"TAMAN LAVENDER"

Jingga swastamita nampak malu dari ufuk peraduan.
Di antara kegundahan cakrawala yang mengudara.
Di sela-sela kegelapan mega dari pusaran samudera.
Terendam sinarnya,
Tersapu rintik hujan yang datang tiba-tiba.

Kita adalah lembaran surat yang tak terbaca.
Merangkai kata sederhana dengan alur kisah tertata.
Hingga tak terasa rangkaian renjana menyelinap masuk.
Menentukan suasana rasa,
Mendobrak dinding-dinding dogma yang diperjuangkan begitu nyata.

Taman lavender dan aster begitu indah bukan?
Kata orang di selatan.
Ku kira itu benar.
Tapi kata orang di utara krisantium lebih indah.
Orang di selatan dan utara,
Beramai sorai menarik batas agung pada sang Tuan.
Sialnya aku adalah pelaku utamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun