Politik Indonesia tidak jauh berbeda dari karikatur-karikatur di Pojok-pojok Koran republik ini. Ia begitu penuh dengan paradoks dan kontradiksi, sehingga kita pun dibuat miris dan tertawa sekaligus. Ada pejabat yang alim, shaleh, tahunya korupsi. Ada yang bergelar profesor sains dan aktivis Marxis, tapi ia pergi ke dukun untuk menambah kepercayaan dirinya. Ada juga yang santun dalam sehari-hari, tahunya bersikap sangat kasar saat Pemilu kemarin, mirip dengan pejabaat yang bilang pentingya reboisasi tapi pada saat yang sama sawah-sawah digusur untuk pabrik dan perumahan.
Relitas politik yang demikian, sekilas, tampak normal-normal saja, terutama jika kita melihatnya dari cara pandang realisme-pragmatis ala Machavelli dan Sun Tzu, yang memperbolehkan cara apapun untuk meraih kemenangan dan mewujudkan tujutuan. Namun, jika kita melihat lebih dalam, katakanlah dari kacamata tokoh Punokawan dalam wayang, realitas politik yang demikian itu akan telanjang kedok-kedoknya, sehingga yang muncul adalah sebuah sandiwara moral yang terbaik-baik, di mana kebaikan dan keburukan tampil dalam posisi yang saling tukar menukar mirip kartu remi, dan akhirnya yang rusak adalah tanan nilai itu sendiri. Jika sudah demikian, maka hancurlah sebuah bangsa dan negara.
Singkatnya, ketika apar pemimpin yang harusnya dapat menegmban amanah pada lupa diri, pada saaat seperti itu justru rakyat jelata yang disimbolkan dalam rupa Punokawsan wayang mendapat "wahyu ilahi" untuk membuka lanskap kelabu dari realitas itu. Kesatria dan Brahmana Indonesia sudah jarang tirakat, lupa diri, terlalu banyak pesta. Akhirnya Tuhan justru menurunkan wahyunya kepada orang-orang kecil yang hatinya lebih bersih dan pikirannya lebih tajam. Itulah yang ditemukan dalam kartun-kartun Jogja Review, terutama dalam pilpres kemarin, di mana orang-orang bisa berkata tidak santun demi mendukung calon presiden.
Salam sambil senyum
Jogjanesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H