Peran Lingkungan terhadap Kesehatan Mental Generasi Muda

Berbicara soal lingkungan, tahukah anda bahwa lingkungan memiliki peran penting terhadap perkembangan mental anak, terlebih saat anak menginjak Golden age, atau sekitar umur 0-5 tahun. Menurut DINSOS Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak.  Kecerdasan seorang anak dapat mencapai hingga 50% pada usia 0-4 tahun dan mencapai 100% pada usia 18 tahun.

Sangat disayangkan, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan tempat perkembangan anak menjadi akar dari bobroknya mental para generasi penerus bangsa. Bukan hanya sebagai pelakon, tetapi juga sasaran tindak kriminal. Beberapa faktor lingkungan yang perlu mendapat perhatian khusus untuk memaksimalkan perkembangan mental buah hati, diantaranya : budaya yang berkembang, keyakinan dalam beragama, pola asuh orang tua, interaksi sosial antar teman sebaya maupun orang lain, serta lingkungan sekolahnya.

Memiliki kesehatan mental yang baik adalah hak setiap manusia. Mental yang baik dapat membantu manusia berpikir lebih jernih. Sehingga manusia dapat lebih mengontrol emosinya dan mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Bagaimana cara mengetahui seseorang itu memiliki mental yang baik? Kita bisa melihat dari cara dia menghargai dirinya sendiri, bagaimana sikapnya dalam menghadapi masalah yang ada di sekitarnya, serta dalam menanggapi hal-hal yang tidak sejalan dengannya. Umumnya manusia yang memiliki mental yang baik cenderung lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam menghadapi masalah yang ada.

Dari hal-hal yang telah dipaparkan dibuktikan bahwa bukan hanya karena genetic maupun  kecelakaan yang dapat memengaruhi mental seseorang. Namun, lingkungan juga memiliki andil besar dalam kesehatan mental seseorang. Ada baiknya kita selalu menjaga mental generasi bangsa dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mental secara rutin serta melakukan pengawasan dan pembatasan pada lingkungan anak yang kurang baik.