Mohon tunggu...
Joe
Joe Mohon Tunggu... wiraswasta -

Objektif menurut Saya belum tentu benar menurut Anda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Ahok Bilang Jakarta 10-13 Tahun Lagi Tenggelam, Anies dan Saya Bisa Berenang

18 Maret 2017   02:03 Diperbarui: 18 Maret 2017   02:54 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2015 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengatakan Jakarta bisa tenggelam dalam 10 tahun bila tidak melakukan reklamasi benarkah apa yang di katakan Ahok dan para pakarnya.?

Kalau kamu 10 tahun nggak mau terusin (reklamasi) ini, (Jakarta) akan tenggelam. Sudah dibikin filmnya sama orang Belanda 10 tahun akan tenggelam termasuk rumah saya (di Pluit). (Tenggelam) 40 persen bisa sampai Monas karena global warming," Basuki Tjahaya purnama (Ahok,Kamis (15/10/2015).

Bila menghitung mundur dari pernyataan di atas, maka tersisa 8 tahun lagi Jakarta akan tenggelam. apakah reklamasi yang di bangga-banggakan Ahok dan di dukung penuh oleh Presiden Jokowi bisa selesai dalam waktu 10 tahun, kita doakan saja mudah-mudahan bisa selesai bukan. karena jika tidak selesai dalam kurun waktu 10 tahun, Saya dan Anda akan kebingungan mencari tempat tinggal baru. mungkin berpindah ke Bekasi atau kerawang, tapi Bekasi dan kerawang juga merupakan pesisir pantai utara,apakah bisa tenggelam juga.?

Waduh,..sedikit bingung juga saya akan berpindah kemana, lalu bagaimana dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) saya yang baru berjalan 2 tahun dari akad kredit 15 tahun. sedangkan kata ahok 10 tahun lagi, jika ini benar maka Jakarta akan tenggelam pada tahun 2025.

Tiba-tiba saya membaca satu artikel di kompasiana yang mengatakan "Pak Jokowi bilang Jakarta tenggelam 13 tahun lagi,Anies bisa apa?  

Berarti saya masih bisa menyelesaikan KPR, dan setelah itu Anies dan saya, juga warga Jakarta lainya bisa berenang menuju Bogor yang berdaratan lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun