Pandemi Covid-19 yang masih menyebar mempengaruhi pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). KKN yang biasanya dilaksanakan secara langsung (luring) di daerah tertentu dalam sebuah kelompok kecil, kini dilakukan mahasiswa secara individu secara daring.
UPI melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM) semester genap 2020/2021 gelombang 1 yang diikuti kurang lebih 3.000 mahasiswa yang tersebar di 23 Provinsi di Indonesia. Kegiatan KKN ini berlangsung selama 30 hari, dari tanggal 1 Juli 2021 -- 30 Juli 2021.
Salah satu tema KKN Tematik yang dapat dipilih mahasiswa adalah Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan. Bidang Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi ini. Terbatasnya aktivitas masyarakat termasuk pembelajaran siswa secara tidak langsung memaksa siswa harus mampu mengikuti pembelajaran daring. Tentunya hal ini membuat proses pembelajaran siswa akan lebih sulit terlebih siswa pada tingkat Sekolah Dasar (SD).
Joe Putra Pratama Pardede (1802050), mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN di SD Swasta No. 2 HKBP Balige, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guru, orang tua, dan siswa dalam pembelajaran daring. Ibu Mimi Pardede, S.Pd selaku guru di SD tersebut menyampaikan bahwa selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui media Whatsapp. Guru memberikan materi pembelajaran dan tugas, lalu dikirim ke grup Whatsapp. Sebagian besar guru belum mampu menggunakan media pembelajaran telekonferensi seperti Zoom dan Google Meet. Bapak Daniel Manurung selaku orang tua siswa menyampaikan kesulitan anaknya dalam pembelajaran daring. Anak menjadi kurang semangat dan malas mengerjakan tugas yang diberikan serta seringkali kurang memahami pelajaran yang diberikan guru. Bastian Saputra selaku siswa juga menyampaikan bahwa pembelajaran daring membuatnya kesulitan memahami pelajaran dan lebih memilih bermain daripada belajar daring.
Melihat kesulitan yang dialami semua pihak dalam pembelajaran di masa pandemi ini, KKN Tematik UPI menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Mahasiswa dapat memberi kontribusi nyata dengan program-program yang sudah diatur dalam Buku Pedoman yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPI dan bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan.
Program penguatan pembelajaran daring dan program mendesain media pembelajaran dilakukan dengan membantu guru menyiapkan perangkat pembelajaran daring seperti Zoom, menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk power point yang akan dipresentasikan kepada siswa, dan membantu dalam pembuatan video pembelajaran yang akan dibagikan ke siswa.
Program pendampingan pembelajaran daring siswa dan pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring, dilakukan kepada siswa dan orang tua kelas VB. Kegiatan yang dilaksanakan adalah membentuk grup diskusi melalui Whatsapp. Diskusi dilakukan dengan menanyakan kendala atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi orang tua siswa, lalu dicari solusi untuk kendala tersebut. Selain itu, penyebaran poster elektronik tentang pembelajaran daring juga dilakukan untuk memaksimalkan pendampingan yang dilakukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam membantu administrasi guru adalah menilai tugas siswa, membantu membuat template jadwal pelajaran untuk tahun ajaran 2021/2022 semester ganjil dan genap, dan membantu guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Program Tahunan, Program Semester, membantu pengetikan surat, dan lain-lain.
Kontribusi mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini diharapkan dapat membantu guru, siswa, dan orang tua siswa. Selain itu, untuk menekan penyebaran virus ini, semua pihak harus tetap menjaga protokol kesehatan (5M): memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Joe Putra Pratama Pardede (1802050)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H