Mengusir Jauh Terorisme dari Bumi Sulawesi Tengah
*Catatan Akhir Tahun Ombudsman Sulteng
Defenisi Teror atau terorisme dalam wikipedia bahasa Indonesia, adalah
suatu perbuatan yang identik dengan kekerasan. Terrorism is the apex
of violence - Terorisme adalah puncak aksi kekerasan. Bisa saja kekerasan
terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan. Korban
tindakan Terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah. Kaum
teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas
memperhatikan apa yang mereka perjuangkan.
Sulawesi Tengah, khususnya Poso, tiga bulan terakhir, seakan menjadi 'surga'
bagi pelaku teror dalam menjalankan aksinya. Tak tanggung-tanggung.
Kurun waktu tiga bulan saja, lima Anggota polisi tewas ditangan kelompok bersenjata ini. Dua anggota dari kepolisian Poso Pesisir dikubur dalam satu lubang dan tiga lainnya diberondong timah panas dalam sebuah konvoi patroli bermotor.
Meski aparat kepolisian Poso ples satu SSK Brimob Kelapa Dua telah
memgobok-obok kayamanya [nama kelurahan di Poso] dan sekitarnya, -
yang oleh pihak kepolisian dianggap sebagai 'sarang' teroris, namun pihak kepolisian
belum juga menemukan siapa pelaku teror sesungguhnya.
Akibat penyergapan 'kayamanya berdarah', beberapa waktu lalu, satu nyawa tak berdosa melayang sia-sia. Dan beberapa warga Kayamanya ditangkap paksa dan mendapat perlakuan kasar meski akhirnya dipulangkan.
Ketua Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tengah, Sofyan Lembah, SH dalam sebuah diskusi akhir tahun, di carreto cafe and resto Palu, (30/12) menghimbau, di 2013 ini, segala bentuk teror sudah harus hilang dari Bumi Sulawesi Tengah. “Segenap kepentingan yang turut 'bermain'[politik, ekonomi, dll], kiranya turut menahan diri. Mari ciptakan Sulawesi Tengah yang aman, makmur dan sentosa.” pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H