Mohon tunggu...
Joel Wakanno
Joel Wakanno Mohon Tunggu... Tentara - beginner

life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kegagalan Lee Chong Wei, Kemenangan Indonesia

21 Agustus 2016   12:54 Diperbarui: 21 Agustus 2016   13:55 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olimpiade Rio 2016 merupakan ajang pembuktian bagi Malaysia untuk dapat meraih prestasi yang baik. Bagaimana tidak, sejak pertama kali keikutsertaan mereka di seluruh ajang Olimpiade mereka sama sekali belum meraih medali emas, padahal sudah tercatat beberapa atlet hebat yang berjuang untuk negara persemakmuran Inggris tersebut.

Di Olimpiade Rio kali ini, Malaysia dibuat bahagia dengan masuknya 3 atlet kebanggan mereka di final bulutangkis. Yang pertama adalah pasangan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, walaupun bukanlah unggulan dalam final melawan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliana Natsir namun mereka tetaplah harapan besar masyarakat Malaysia dalam meraih medali emas. Alhasil laga akhirnya dimenangkan oleh Indonesia yang sukses meraih medali emas ke-7 dalam seluruh keikutsertaan di Olimpiade dan Malaysia masih harus menunggu lagi.

Tak cukup sampai disitu kegagalan Malaysia, setelah kembali mengirimkan wakilnya ke partai final yaitu ganda putra Goh V Shem/Tan Wee. Harapan Malaysia untuk mendulang emas pertama semenjak keikutsertaan mereka kembali pupus ketika pasangan Tiongkok Fu Haifeng-Zhang Nan mengalahkan mereka dalam 3 set. 

Sempat menyeimbangkan kedudukan pada set kedua, Tiongkok kembali membuktikan buruknya mental Malaysia pada laga final setelah menang pada perebutan set ketiga dengan skor 23-21. Malaysia pun harus kembali bersabar untuk mendengarkan lagu kebangsaan mereka berkumandang dalam ajang olahraga terbesar di muka bumi ini.

Malaysia kembali mengirimkan Lee Chong Wei dan jelas seluruh dunia mengakui dia salah satu tunggal putra terbaik di dunia. Memiliki skill yang luar biasa dan sering meraih gelar juara membuat dirinya menjadi harapan Malaysia mendulang emas pertamanya. Total 3 final olimpiade dimainkannya, mulai dari Beijing 2008 hingga Rio 2016. Namun apa yang salah dengan pria yang satu ini, kegagalannya meraih medali emas pada Olimpiade kali ini memupuskan harapan malaysia untuk menikung posisi Indonesia dalam perebutan peringkat Olimpiade. 

Inilah Malaysia dalam ajang Olimpiade, bisa dibilang mereka masih kalah bersaing dengan Indonesia mulai dari jumlah keseluruhan medali hingga raihan medali emas. Walaupun mereka memiliki 4 perak sekalipun 1 emas lebih berharga dari itu. Mentalitas Malaysia dalam laga final jelas sedang dipertanyakan saat ini, nama besar seperti Lee Chong Wei seharusnya lebih baik dari itu. Semoga Malaysia kelak dapat mengikuti jejak Indonesia yang telah meraih emas Olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun