Jujur saya terhenyak membaca tulisan Mas Widianto H. Didiet di Kompasiana hari ini. Kristupa W. Saragih telah meninggal dunia. Buat saya orang awam yang hanya mampu secara otodidak belajar tentang fotografi, almarhum Bang Kristupa W. Saragih telah membuka jalan untuk saya belajar lebih dalam lagi tentang cara melukis dengan cahaya. Seorang tokoh dalam dunia fotografi Indonesia yangmendapatkan Penghargaan Wiramuda Kreatif 2012 Indonesia Subsektor foto  dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada saat itu yaitu  Marie Elka Pangestu.
Bagi yang tidak mengenal siapa Kristupa W. Saragih yang dilahirkan di Jambi 18 Desember 1976 begitu biasa almarhum tuliskan namanya di awal era pembentukan komunitas fotografer.net, almarhum adalah pejuang di dunia fotografi Indonesia. Bersama dengan rekannya Valens Riyadi, Kristupa Saragih membuka forum fotografi yang membahas segala hal tentang fotografi di internet pada tahun 2002. Dua orang fotografer muda tersebut dengan gigih mendirikan komunitas online yang mungkin pertama di Indonesia.
Sebuah komunitas fotografi lintas batas usia, genre dan juga tingkat kemahiran. Semua bercampur menjadi satu. Konten yang ditampilkan awalnya hanya publikasi karya foto berkembang menjadi forum diskusi hingga tempat berjualan secara online. Komunitas fotografer ini tercatat terbesar di Asia Tenggara. Bahkan banyak member dari luar Indonesia yang ikut mendaftarkan diri disana. Sistem yang diberlakukan awalnya berupa donasi. Karena kelangsungan hidup server sangat bergantung kepada donasi member di awal pembentukan.Â
Bagi saya yang kurang beruntung dari sisi ekonomi di awal belajar fotografi, Fotografer.net memberikan banyak tambahan ilmu dan pengetahuan. Interaksi dengan fotografer profesioal, fotografer amatir senior ataupun sesama pehobi fotografi terasa begitu dekat. Kritikan tajam akan hasil karya foto yang ditampilkan bukan untuk menghakimi sang fotografer bersangkutan tapi lebih bermaksud memberikan edukasi bagaimana seharusnya foto itu ditampilkan. Saya menemukan komunitas ini setelah membaca ulasan diharian Kompas. Satu halaman penuh saat itu Kompas membahas tentang Fotografer.Net.
Bicara fotografi yang sering disebut juga dengan kisah mata memang dekat dengan faktor subjektivitas. Kita berbagi apa yang kita lihat dan rasakan dengan penikmat foto. Terkadang kita juga harus objektif jika berbicara foto dengan tema tertentu. Apalagi jika pembuatan foto tersebut karena permintaan klien.Â
Di Fotografer. Net atau yang biasa disebut FN, kita bisa banyak belajar segala hal tentang fotografi. Mulai dari teknis fotografi, membahas peralatan, berkreasi dengan peralatan fotografi yang ada hingga modifikasi peralatan foto seperti kamera Infra Red (Om Harlim dan Om Dibyo Gahari pionir untuk urusan modifikasi IR).
Di situs ini pula banyak pihak yang menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan berjualan secara online. Awalnya beberapa rekan menceritakan mereka memiliki keterbatasan dana untuk memiliki toko fisik. Dan FN menyediakan lahan untuk mereka. Pembenahan situs FN juga menambahkan fitur interaktif bahkan penilaian dari konsumen untuk layanan yang diberikan penjual. Hal ini tentunya memudahkan calon pembeli untuk melihat apakah penjual tersebut dapat dipercaya atau tidak. Karena sekali lagi FN adalah salah satu pionir dalam transaksi e-Commerce di Indonesia selain Kaskus dan Bhinneka.com.
Kristupa W. Saragih dan Valens Riyadi berjuang membesarkan komunitas ini dari awal. Mulai dari menitipkan hosting server diluar negeri hingga akhirnya melakukan pemindahan server baru karena sering overload dan pada tahun 2009 meresmikan Fotografer.Net sebagai badan usaha yang legal dengan nama PT. Fotografer Net Global. Dan hal ini juga memodifikasi perubahan sistem donasi menjadi member plus seperti yang dikutip dari Wikifotografer.net.Â
Kristupa W. Saragih adalah sosok nyata pejuang didunia fotografi Indonesia. Banyak fotografi yang mumpuni dari sisi keahlian, banyak sekolah fotografi yang kini bertebaran di Indonesia, banyak kemudahan untuk belajar fotografi di video internet tapi komunitas yang almarhum dirikan akan selalu menjadi barometer perkembangan fotografi di Indonesia.Â
Selamat jalan Bang Kristupa, doa kami untukmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI