Mohon tunggu...
Joel
Joel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aku manusia yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Australia dan ASEAN Community

25 Januari 2024   00:10 Diperbarui: 25 Januari 2024   00:36 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chart: CNBC INDONESIA RESEARCH-AUM (Source:ASEAN)

ASEAN dan Australia memiliki sejarah panjang kemitraan bersama yakni Australia menjadi Mitra Dialog pertama bagi ASEAN sejak tahun 1974. Hubungan kedua belah pihak ini saling menguntungkan bagi kepentingan masing-masing, sehingga Australia dengan ASEAN menggelari kemitraan ini sebagai strategic parntership. Dalam hal ini, penulis hendak mengamati hubungan kerjasama Australia dengan ASEAN yang berfokus pada bidang ekonomi dan keamanan. Dalam bidang keamanan, Pemerintah Australia membedakan dua jenis keamanan menjadi: global dan regional. Secara global, keamanan dapat didefinisikan sebagai pencegahan perang antara negara-negara besar. Sedangkan keamanan regional mengacu pada menjaga stabilitas perdamaian di kawasan Australia, yang didefinisikan dengan cara yang berbeda-beda. Australia secara samar mendefinisikan kedua jenis keamanan tersebut sebagai ‘wilayah yang lebih luas’ dan ‘wilayah terdekat’ di Australia, sehingga memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan manuver. Keamanan Australia tidak bergantung pada kemampuan militer saja, tetapi pada diplomasi, hubungan ekonomi, bantuan pembangunan, pertukaran orang dan gagasan, dan kerja sama dengan negara-negara kawasan dalam menangani terorisme, ancaman lingkungan hidup, perdagangan narkoba, masalah kesehatan dan populasi yang tidak diatur, arus, dan pertahanan paling baik dilihat dalam konteks yang lebih luas ini. 

Australia memiliki empat kepentingan strategis utama dari segi geografisnya, yakni:

  • Australia yang aman (a secure Australia)
  • Lingkungan sekitar yang aman (a secure immediate neighbourhood)
  • Stabilitas strategis di kawasan Asia-Pasifik (strategic stability in the Asia-Pacific region)
  • Tatanan keamanan global yang stabil yang berdasarkan dengan aturan (a stable rules-based global security order)

Kaitannya dengan ASEAN, Australia memandang baik ASEAN dari segi keamanan. Bagi Australia, ASEAN adalah tetangga yang baik dan bermanfaat bagi kedaulatan Australia. Hal ini diakibatkan dari minimnya konflik yang terjadi antara negara-negara ASEAN dan keberpihakan terhadap netralitas, sehingga Australia tidak mengalami masalah keamanan. Namun, kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya luntur bagi Australia sebab apabila dilihat dari letak geografis, sejarah, dan identitasnya Australia sangat berbeda dengan negara-negara ASEAN. Dalam menunjukkan wujud tetangga yang baik terhadap ASEAN, Australia menjalin hubungan yang intim dengan ASEAN melalui beberapa kerja sama dan juga perjanjian-perjanjian di bidang keamanan, yakni reaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC), The Sydney Declaration, ASEAN Defence Ministers Meeting Plus (ADMM-Plus), ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), dan ASEAN-Australia Strategic Partnership. 

Berdasarkan kerja sama-kerja sama yang telah terbentuk tersebut diperoleh beberapa kepentingan yang hendak diutamakan oleh Australia, yakni:

  • Kerjasama dalam pertukaran informasi: hal ini akan memberikan Australia data baru perihal keamanan regional Indo-Pasifik, sehingga para pemangku kebijakan Australia dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk menangani sebuah masalah yang akan mengancam negaranya.
  • isu-isu keamanan maritim: hal ini dapat dimengerti dari seberapa pentingnya perairan Asia Tenggara terhadap perekonomian dan perdagangan Australia adanya perompak kapal, ketidakstabilan regional, sengketa wilayah perairan, dan blokade menjadi masalah penghambat perdagangan.
  • Ketiga, isu kriminalitas transnasional: Kriminalitas internasional ini dapat berupa beberapa kasus mulai dari pembajakan kapal, perdagangan orang, terorisme, narkotika dan lain sebagainya (Isu-isu ini cenderung mekar di regional Indo-Pasifik) yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada keamanan masyarakat Australia juga 

Selanjutnya, masuk ke dalam kerjasama dibidang ekonomi. Australia sendiri adalah negara industri yang menganut sistem liberal, sehingga peraturan pemerintah tidak banyak ikut campur dalam jalannya ekonomi. Sistem yang dianut Australia ini ternyata membuat Australia dapat tumbuh dengan produk-produknya. Meskipun dalam prinsip liberal jalannya suatu ekonomi tidak dapat dicampur dengan politik, tetapi Australia perlu mencari pasar dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara yang menyediakan pasar tersebut. ASEAN sendiri adalah salah satu pasar yang menguntungkan bagi Australia yang mana ASEAN banyak menyerap produk-produk Australia. Bukan hanya itu, ASEAN menjadi jalur laut paling strategis bagi Australia, sehingga menjalin hubungan yang kuat antara ASEAN dan Australia perlu dilakukan untuk melancarkan ekonominya. 

Australia dalam mewujudkan tetangga yang baik bagi ASEAN, kerap kali memberikan bantuan kepada ASEAN mulai dari investasi dan pasar bagi ASEAN, melakukan kerjasama dibidang pembangunan, pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang hendak belajar ke Australia, dan yang paling penting adalah kerjasama dibidang perdagangan bebas. Kedekatan Australia dengan ASEAN juga dapat dilihat dari cukup banyaknya kesepakatan-kesepakatan kerja sama yang telah dilakukan oleh ASEAN dan Australia, seperti  ASEAN Australia Consultative Meeting (AACM), Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia, Joint Declaration on ASEAN-Australia Comprehensive Partnership, ASEAN-Australia Joint Cooperation Committee (JCC), ASEAN-Australia Development Cooperation Programme (AADCP), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).  Banyaknya kesepakatan kerja sama antara ASEAN dan Australia menunjukkan bahwa kedua belah pihak menaruh harapan yang sama. kedeakatan ini membuat Australia diwacanakan akan menjadi anggota ASEAN. isu ini sebetulnya telah ada pada tahun 2012 ketika perdana menteri Paul Keating masih menjabat, tetapi wacana ini kembali digaungkan kembali ketika pertemuan KTT ASEAN akan segera dilaksanakan di Sydney.

Meskipun begitu, dibalik setiap kerjasama ini ada kepentingan dari Australia yang didorong untuk terealisasikan, yakni free trade. Dengan adanya perdagangan bebas, produk-produk Australia dapat bersaing dengan produk-produk lain yang jauh lebih murah, sehingga Australia tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan  setiap kali ekspor dan impor melalui atau menuju ASEAN. 

Berdasarkan data di atas, total impor (konsumsi porduk Australia oleh ASEAN) jauh lebih tinggi dan cenderung stabil dibanding dengan ekspor yang dilakukan ASEAN ke Australia, bahkan total impor yang dilakukan ASEAN ke Australia sejak awal Covid-19 masih tetap stabil. Hal ini menunjukan bahwa pasar ASEAN adalah ladang hijau bagi Australia, sehingga akses masuk pasar ASEAN menjadi perioritas Australia.

Dari penjelasan di atas menunjukan bahwa hubungan Australia dengan ASEAN sangat erat dan saling menaruh harapannya masing-masing. Namun, bagaimana hubungan ini dapat bertahan apabila dibenturkan dengan kepentingan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran AUKUS sebagai pakta pertahanan tiga negara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Pakta pertahanan ini sendiri sejatinya muncul atas respon Tiongkok di laut China Selatan yang kian mengkhawatirkan. Dengan begitu, tujuan yang dilakukan oleh AUKUS sendiri adalah sebagai perimbang kekuatan yang justru membelah ASEAN menjadi pola-pola yang berbeda. Ada yang mengikut kepada Tiongkok, ada yang mengikut ke Amerika Serikat, dan ada juga yang memilih netral.

Australia dalam hal ini dinilai mengesampingkan hubungannya dengan ASEAN ketika hubungan tersebut dibenturkan oleh kepentingan Amerika Serikat dan Inggris untuk membendung kekuasaan Tiongkok di Indo-Pasifik. Dapat dilihat bagaimana Australia justru tidak berkomitmen terhadap Point of Action ASEAN-Australia Strategic Partnership 2015-2019 yang menyatakan kepatuhannya terhadap Nuclear Weapons-Free Zone (SEANWFZ) dengan menyetujui pakta pertahanan AUKUS yang memberikan Australia kapal selam tenaga nuklir. Australia berdalil bahwa mereka tidak melanggar perjanjian Nuclear Weapons-Free Zone (SEANWFZ) sebab kapal selam tersebut ditenagai dengan nuklir bukan kapal nuklir. Namun, penggunaan nuklir sebagai bagian dari senjata perang adalah bentuk dari pelanggaran dari Nuclear Weapons-Free Zone (SEANWFZ).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun