Mohon tunggu...
Joe Hartoni
Joe Hartoni Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup Hanya sekali, jangan pernah disia-siakan walau berbagai cobaan datang mengmpiri, hadapi semua itu dengan senyuman....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cobakan/Susahnya Menjalani Hidup sebagai Pengantin Baru

30 Agustus 2013   20:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hidup sebagai seorang pasangan yang gress/baru ternyata cobaannya banyak sekali, tidak dari seorang yang hidup di pedesaan apalagi keluarga baru yang hidup diwilayah perkotaan seperti jakarta sana yang masih menjalani hidup berumah tangga/satu atap dengan orang tua si suami. Dimulai dari pengelolaan keluarga yang akan kita bangun pertama kali dengan planing yang matang bahkan pefeksionis bisa bertolak belakang dengan apa yang kita hadapi setelahnya...
Berbagai permasalahan spele yang tidak ada gunanya bisa saja menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan sampai kebawa di atas ranjang, belom lagi maslah2 yang datang dari keluarga ibu, bapak bahkan mertua sekaligus, banyak bukti yang saya lihat, ketika seorang pengantin baru masih menjalani kehidupan serumah dengan orang tua sang suami, tak akan pernah merasa senyaman apa yang di impikan, contoh kecil ketika ada suatu hal yang dilakukan salah walaupun sedikit itu bisa dijadikan suatu alasan untuk diperdebatkan dengan pasangan, walaupun terkadang maslah itu tidak bisa terselesaikan, kenyamanan berumah tangga terus menerus terasa terusik dan terganggu, dan itu bisa saja terjadi dengan hal-hal sbb:
1. Posisi sebagai suami yang terkadang selalu dipersalahkan oleh istri dengan keadaan yang tidak nyaman dalam keluarga, terutama permasalahan yang datang dari keluarga sang suami, baik itu bapak, ibu, nenek tetangga dan sebagainya, yang selalu saja terus mengganggu kenyamanan pasangan yang masih numpang berumah tangga.
2. Permasalahan yang timbul dari pihak si istri yang selalu saja mendesak suami untuk segera pisah dari rumah keluarga si suami, ini merupakan pokok permasalahan yang sangat complicated atau bisa saja tdak didapatkan solusinya, mengapa saya mengatakan demikian...??karena dalam posisi ini terkadang si istri tidak mau tau keadaan suami dalam hal finansial, pekrjaan keluarga dan lain sebagainya, yang istri inginkan hanya bisa mandiri dan mengurus rumah tangganya sendiri bisa menjadi keluarga yang mandiri tanpa pernah memikirkan hal-hal yang saya paparkan diatas.
3. Dari posisi suami yang terkadang tidak di berikan keleluasaan sama sekali untuk meninggalkan keluarga suami, yang mana disini orang tua suami ingin untuk anaknya bersama menantunya hidup bersama, namun dalam keadaan yang seperti ini sangat sulit sekali sebagai suami untuk bisa memposisikan diri bagaimana yang seharusnya untuk bisa bersikap, di satu sisi si istri terus menerus meminta suami untuk pisah bertempat tinggal dengan orang tua sang suami, di satu sisi yang lain orang tua tidak mau ditinggal pisah dengan anaknya, ini merupakan permasalahan yang diantara dua sisi yang berbeda tidak bisa disatukan.
3. Sifat si istri yang egois atau ingin menang sendiri tanpa pernah menyadari dirinya dari sifat itu, terkadang suami hanya bisa terdiam dengan keadaan seperti itu begini salah, melawan juga bisa bikin permasalahan makin menjadi-jadi. Astagfirullah....
Padahal dalam islam diajarka bahwa istri itu harus taat dan patuh terhadap apa yang diperinthakan oleh si suami, ada dalam sabda nabi juga pernah dikatakan bahwa, si istri itu boleh tidak mengindahkan perintah orang tua kandungnya sendiri ketimbang tidak mengindahkan apa yang diperintahkan oleh suaminya, sampai segitu wajibnya si istri untuk ta'at dan patuh kepada suaminya, akan tetapi dalam kenyataannya banyak juga yang melanggar dan tidak mengindahkan apa yang telah diajarkan oleh agama dan para nabi kita...masyaallah...
Dalam hal ini apa yang seharusnya dilakukan oleh sang suami, sungguh terasa tersiksa posisi suami dalam keadaan seperti ini.
Apakah seharusnya solusi yang harus ditempuh dengan hal-hal seperti ini :
1. Pisah dengan istri yang tidak pernah mau rukun dengan orang tua sang suami dikarenakan mau mandiri dan terus mau menuruti ego si istri itu walaupun dalam keadaan tidak nyaman...??
2. Tidak mengindahkan sama sekali perkataan orang tua suami yang mau tinggal dengan anak dan menantunya demi menuruti apa yang di inginkan oleh si istri yang sangat di sayangi..

Di antara keduanya yang tadi itu merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam berumah tangga baru, yang solusinya terkadang selalu mendapatkan jalan buntu dan sulit terpecahkan...
Disinilah letak cobaan terberat yang harus dilakukan penyelesaian yang sangat2 membutuhkan konsentrasi penuh untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh kedua belah pihak...
Mudah2an saja saudara-saudara yang merasa/berada dalam posisi seperti ini dimudahkan dalam mendapatkan solusi penyelesaiannya dan mendapatkan rizki yang berlimpah utk bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah...amin ya robbal 'alamin...
Salam dari Lombok I Love You

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun