Setiap peristiwa ada hikmah dibaliknya. Termasuk pertengkaran hebat sekali pun. Bryan yang sejak awal mencurigai sosok Leonardo ketika bangun pagi lantas segera ke rumah tempat menginap di Desa. Namun ia menuju ke rumah yang diakui Leonardo sebagai rumahnya. Ia menemukan bahwa rumah itu hanyalah rumah tua yang kosong dan sudah lama  tidak ditempati.Â
Setelah menemukan fakta tersebut, Bryan lantas bergegas berlari kencang menuju ke rumah tempat dia dan Casey menginap. Ia khawatirkan Casey. Namun sesampainya disana Bryan menemukan Casey sedang berduaan dengan Leonardo. Memasak daging kelinci hasil buruan Leonardo. Bryan semakin tak suka dengan kehadiran Leonardo.
Intuisi lelaki milik Bryan terbukti ketika menemukan bahwa di rumah tempat mereka menginap rupanya ada ruangan khusus untuk bisa tembus ke ruangan lain yang ternyata penuh dengan layar monitor dan disinilah tempat Leonardo beraksi. Pertikaian pun tak terelakan. Hingga pembunuhan menghiasi perjalanan cinta Bryan dan Casey di Italia.
Film ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kesetiaan serta lebih berhati-hati untuk percaya kepada orang yang baru dikenal sekaligus mengingatkan kita tentang pentingnya memeriksa tempat baru yang kita kunjungi secara detail.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H