Salam kompasiana dimana saja berada, hari ini saya sempatkan menulis ini karena saya merasa iba dengan lawan-lawan politik Jokowi. Kenapa bisa demikian ?!
Ya karena saya sangat kasihan sama lawan-lawan politik Jokowi yang membayar para demontran untuk demo ke depan KPK dan Balaikota yang menyuarakan dan membuat gambar Jokowi seperti setan. Karena semua itu tak mempan meruntuhkan polling Jokowi yang semakin menanjak.
Masyarakat kita mempunyai pemikiran yang sudah sangat baik, mana figur yang baik dan mau kerja keras, mana figur yang hanya bicara dan hanya mencari keuntungan. Saat ini semua lapisan masyarakat Indonesia sudah sangat muak melihat figur pejabat, apalagi kalau masyarakat melihat mobil mewah dengan plat merah, rasa-rasanya masyarakat mau membawa pejabat itu untuk turun dari mobil dan di tunjukkan dan disuruh melihat sendiri keadaan masyarakat kita yang masih banyak yang melarat (miskin banget).
Memang eronis sekali bangsa ini masih banyak orang yang kekurangan tapi para pejabat dan wakilnya dengan berbangga diri naik mobil mewah, padahal kekayaan bangsa ini yang lebih berhak untuk menikmati adalah saudara-saudara kita yang sangat miskin, bukannya untuk membelikan pejabat mobil-mobil yang mewah.
Masyarakat mungkin tidak terlalu suka PDIP, karena masyarakat tahu yang sebenarnya dia tidak mempunyai wakil di pemerintahan. Karena DPR itu sebenarnya bukan wakil rakyat, kalau DPR wakil rakyat pasti tidak mungkin DPR di demo masyarakat, karena semua pemikiran rakyat sudah terwakili di pemerintahan.
Jadi kenapa saat ini masyarakat suka Jokowi ?
Karena masyarakat merindukan orang yang bener-bener bekerja untuk mengatasi masalah bangsa ini dengan benar dan mampu mendobrak birokrasi yang berbelit dan tidak menyenangkan menjadi mudah dan cepat. Masyarakat menginginkan semua PNS profesional dan bekerja keras untuk masyarakat karena yang memberi gaji mereka semua itu uang dari rakyat. Kalau ada plus minusnya masyarakat itu sangat bisa memahami, yang penting masyarakat melihat dengan dua mata bahwa pemimpinnya antusias untuk melakukan perubahan terhadap bangsa ini.
Jadi teman-teman yang membaca tulisan ini dan memberi komentar miring, mendingan anda urungkan karena pasti anda salah satu orang dari bangsa ini yang terlalu fanatik terhadap partai atau seseorang sehingga mata kita menjadi buta, karena apapun yang dilakukan partai atau seseorang pasti benar. Berpikirlah yang maju, saya selalu berganti-ganti partai dan melihat sosok yang tepat untuk bangsa ini, karena saya sangat menginginkan bangsa ini semakin maju dan saya tidak ingin menjadi orang yang berpikiran kerdil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H