Mohon tunggu...
Mbah OONE
Mbah OONE Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Wong Biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jika Pemimpinnya Santun, Relawan Pun Santun

14 April 2014   18:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam Kompasianer di mana saja berada, ketika saya baca beberapa opini atau tulisan beberapa teman kompasianer yang lain, saya sedikit bergidik karena beberapa dari mereka menulis opini yang hanya ingin mendapatkan pengunjung yang banyak tanpa mempertimbangkan isi yang sesuai dengan opini yang mereka tuliskan sesuai judul dan lebih parahnya lagi mengadu domba beberapa pihak dengan berita kacangan (Spam). Dulu saya sangat takut untuk bergabung ke Kompasiana karena saya berpikir forum ini anggotannya adalah orang intelek yang terdidik dengan karakter yang baik, yang bisa memberl pencerahan kepada semua pihak tentang kebenaran dan bisa membawa bangsa ini kedepannya lebih beradap dan makmur.

Seperti judul yang lagi trend hari ini “Jokowi Diusir Puan Maharani”, setelah saya baca isi di dalamnya ternyata nol besar dan cuma spam karena hanya mencantumkan link yang datanya saja tak sesuai dengan isi yang ada di dalamnya. Saya tahu tujuan dari penulis tersebut yaitu untuk menyudutkan suatu partai dan menginginkan atau membuat opini bahwa saat ini partai itu dan Jokowi baru berselisih paham, kalau memang penulis tersebut hanya ingin mempengaruhi para pembaca yang ada di kompasiana saya bilang bahwa itu kurang pas dan tak bakal bisa berhasil. Karena yang menulis artikel dan pembaca opini-opini di grup ini adalah orang yang sudah berpikiran maju dan mempunyai karakter jelas di hidupnya. Dan sudah mempunyai pandangan-pandangan yang jauh ke depan lebih baik untuk bangsa ini sehingga kecil sekali kemungkinan bisa di pengaruhi dengan tulisan yang tak masuk akal atau tidak rasional.

Disini saya malah ingin memberi pencerahan pemikiran pada teman-teman yang menulis seperti opini diatas, kalau anda ingin berhasil dengan konsep ini maka yang harus anda pengaruhi adalah orang-orang yang belum melek IT, orang-orang yang minta uang para PKL, Birokrat, Pejabat yang tak suka terganggu kepentingannya, orang-orang yang terlalu fanatisme dengan politik dan juga agama. Karena para pembaca kompasiana adalah orang-orang yang berpikir rasional dan sudah tahu tulisan-tulisan yang benar maupun yang cuma abal-abal. Disini kita semua sebagai anggota kompasiana yang bisa menuliskan sesuatu itu di bagi menjadi dua grup :

1. 1. Penulis pencundang bangsa

Penulis pencundang bangsa adalah penulis yang selalu menulis hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya saja. Untuk mempengaruhi pembaca dengan berita-berita atau opini yang tidak realistis dan jauh dari kenyataan yang gunanya hanya untuk menghancurkan suatu kelompok tertentu dan mengarahkan masyarakat untuk beropini yang salah (spam) dan pada akhirnya membuat banyak masyarakat berpikiran salah dan pada akhirnya bangsa ini semakin terpuruk lebih parah lagi. Jadi sangat pantas penulis yang demikian termasuk pencundang bangsa sendiri.

2. 2. Penulis pembangun bangsa

Penulis pembangun bangsa adalah penulis yang selalu menampilkan berita atau opini yang up to date dan benar, yang selalu menyelipkan pemikiran-pemikiran yang baik yang realities untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih maju kedepannya dan selalu menyadarkan para pembaca untuk ikut serta member kritikan yang positif untuk bangsanya. Jika menuliskan tentang opini suatu partai atau seorang sosok pemimpin pastinya memberikan gambaran yang kongkrit seperti apa yang terjadi tidak pernah sedikitpun ingin mengajak pembacanya untuk menjelek-jelekkan lawan politik atau sosok itu. Mari kompasianer kita menulis sesuatu yang baik untuk membawa bangsa ini lebih beradap dan sesuai cita-cita para pahlawan kita, Indonesia pasti lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun