Salam Kompasiana di manapun berada akhir-akhir ini saya banyak kerjaan menumpuk di kantor menjadikan kepala pusing dan rasanya ingin marah...............tambah marah lagi ketika pulang dan menonton berita di semua stasiun televisi................karena kelakuan Polisi yang tidak manusiawi sama bangsanya sendiri dengan memukul dan menendang para demontran yang pro rakyat..............mereka semua tak mempunyai kepentingan apa-apa kecuali ingin menyuarakan tangisan wong cilik kaya saya ini.
Pak Polisi jangan terlalu mendengarkan atasanlah.........kalau Mahasiswa memang ingin ke Istana Negara atau Gedung DPR silahkan....................demo didepan dan beberapa perwakilan ditemukan dengan wakil-wakil mereka baik itu Presiden maupun orang-orang di DPR dan berdiskusi tentang keadaan rakyat Indonesia sebenarnya. Pak Polisi yang terhormat menuntun mereka mengarahkan mereka dan membantu mereka menyuarakan isi hati masyarakat kecil seperti saya yang hidup segan matipun segan.
Saya benar-benar pusing dan marah ketika salah satu televisi pembaca berita bilang.........."Gayus lumbun terimakasih kepada pemerintah karena tunjangan untuk MA dan PN di tambah 405 Milyar..........di RAPBN-P 2012..............benar-benar Pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat kecil seperti saya ini sudah tak punya hati dan nurani.....................kita semua rencananya disuruh membeli premium dengan ongkos lebih mahal Rp. 1500,- eh MA dan PN malah gajinya di naikkan..................kalau Pemerintah mau jujur dan berpikir untuk rakyat...............jika mau menaikkan harga BBM................mestinya Pemerintah mau mengajak semua BUMN dan Kementrian Negara untuk berhemat dan kalau bisa memontong tunjangan-tunjangan yang memberatkan RAPBN Negara..............dan gaji tak usah dinaikkan dulu karena wong cilik menjerit..............Pak SBY.
Kepala saya sore kemarin sampai malam tambah pusing ketika membaca running TEXT di salah satu stasiun TV swasta yang berbunyi "Menkeu ingin menambah 999 pegawai dari umum di kementriannya...........". Lho...............lho................ini sudah gila dan tak berpikir pada rakyat kecil sama sekali....................Lha rakyat kecil saja mau disuruh menanggung beban yang luar biasa beratnya dengan naiknya BBM.........pasti semua barang naik..................Menkeu malah mau pemborosan dengan menambah pegawainya sebanyak 999 benar-benar pejabat pemerintah tidak rasional berpikir.
Pak Menkeu..............kalau bapak mau sidak pegawai negeri yang ada di tingkat Kecamatan sampai Jakarta.....sudah benar-benar tidak efesien karena kebanyakan dan saya minta maaf duluan.........waktu saya mengurus KTP.................benar-benar saya sebagai wong cilik minta maaf...............mereka malah pangku-pangkuan (yang cewek duduk di pangkuan cowok) ..........kenapa demikian karena jumlah pegawai negeri sudah terlalu banyak dan kerjaan tidak ada di tambah lagi kualitas SDM sangat-sangat rendah..........mengoperasikan Komputer saja gaptek pak......................
Coba DPR dan SBY.......RAPBN-P 2012 dilihatkan pada semua masyarakat Indonesia................jumlah semua untuk keperluan sampai akhir tahun berapa...........? untuk subsidi masyarakat kecil berapa.............? kalau Misalkan saja RAPBN-P 2012 sampai 500 Trilyun.....................kalau subsidi untuk rakyat kecil itu hanya 178 Trilyun saya pikir sebagai wong cilik pantaskan ya dinikmati semua rakyat.................tapi kalau pemerintah menaikkan BBM hanya untuk menaikkan gaji dan fasilitas pegawai negeri.............kita rakyat kecil merasa tersakiti.......................dan kami pasti mendukung adik-adik mahasiswa berdemo..........anarkispun tak masalah..............asal .....!! fasilitas pemerintah saja yang mereka rusak dan tidak fasilitas swasta dan umum..................karena fasilitas pemerintah juga asalnya dari semua masyarakat dan kekayaan alam kita semua.................dan nanti dengan cepat kita bisa membangun lagi yang lebih mengah asal pegawai pemerintah tak korupsi....................
Kalau saya usul BEM detiap Propinsi harus mempunyai perwakilan di MPR/DPR untuk mengawal kebijakan Pemerintah dan DPR karena wakil rakyat sudah tak bisa di percaya lagi.............dan pemerintah tak mendengarkan suara hati wong cilik..........adik-adik mahasiswa yang masih idealis sangat dibutuhkan suaranya untuk menjadikan bangsa ini lebih beradap dan makmur..............percayalah adik-adik mahasiswa perwakilan BEM hanya butuh akomodasi setiap rapat dan itu biayanya lebih kecil di banding korupsi di Dirjen Pajak.
Kepala saya semakin tambah pening ketika membaca running TEXT lagi "Dirjen Pajak : Semua masyarakat yang mempunyai SPT pribadi harus melunasinya paling lambat 1 April 2012". Pak SBY dan DPR bisa memelototi itu semua................kalau masalah Kewajiban rakyat di paksa-paksa dan di tindas untuk segera melunasinya dan kalau terlambat 1 hari saja walau tanggal itu merah pemerintah tak akan mau memahami...tetapi kalau wong cilik merintih.............lewat adik-adik mahasiswa dan perwakilan masyarakat jalanan................eh...........dipukul di tendang di injak...............di hantam..............di tembak dengan gas air mata...........diseret-seret.....................sungguh tidak ada HAM di Indonesia...........saya sebagai wong cilik menangis melihat saudara-saudara kita sendiri...............ditendang-tendang seperti ini................memang wong cilik serba susah hidup di negeri sendiri..................Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H