"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?"
Kalimat tersebut lah yang pantas kita ucapkan ketika kita tahu bahwa Indonesia itu kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang dimilikinya. Sudah kemana saja selama ini? Sudah kah melihat keindahan alam Indonesia di luar rumah?.
Masih galau karena cinta? Ah, memangnya masih zaman? Bukan kah galau dapat  kita lupakan dengan cara traveling? Hehehe. Benar sekali bahwa salah satu manfaat traveling dan menikmati berbagai macam Wisata Indonesia dapat membuat kita merasa bahagia dan melupakan kesedihan.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk traveling? Pastinya saat akhir pekan atau pun saat hari libur kerja. Akhir pekan adalah waktu yang selalu di nanti oleh semua orang, apalagi bagi kita generasi millenial yang sudah bekerja.
Saya adalah salah satu generasi millenial yang suka sekali wasting time di alam ketika akhir pekan. Saya selalu ingin mengunjungi destinasi wisata alam yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Kebetulan saat ini saya juga tugas di Banyuwangi yang sarat akan destinasi wisata alam yang mempesona.
Beberapa destinasi wisata alam Banyuwangi sudah pernah saya kunjungi, dan kali ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu akhir pekan saya di sebuah hutan wisata. Jarak destinasi wisata ini dekat dengan mess yang saya tinggali hanya sekitar 30 menit saja menggunakan motor, ternyata cukup dekat dengan lokasi mess saya.
Saya menuju Tempat Wisata alam tersebut bersama 2 orang teman saya. Sebetulnya tujuan awal adalah air terjun, tetapi karena air terjun tersebut sudah pernah saya datangi, akhirnya saya bertanya kepada penduduk sekitar mengenai destinasi wisata alam selain air terjun.
Setelah saya bertanya kepada penduduk sekitar, ternyata ada destinasi wisata baru yang masih terbilang cukup sepi, namanya adalah Wana Wisata Sumber Manis. Destinasi ini terletak di desa wisata penghasil kopi di Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi.
Saya rasa tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan jenuh dari aktivitas sehari-hari atau pun sekedar ingin menghilangkan rasa galau, karena tempat ini masih alami dan belum terlalu ramai pengunjung. Sesampainya di lokasi, saya pun langsung memarkir motor di parkiran motor yang tersedia.