Mohon tunggu...
Jodi Setiawan
Jodi Setiawan Mohon Tunggu... -

Hanya sekedar penikmat kata tanpa mampu banyak bicara,namun juga suka bercanda apa lagi bersama seorang wanita. Penulis kurang aktiv di : www.Teknikedukasiinformasi.blogspot.com www.Baladapenulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dialektika Seorang Pria

1 Juni 2017   02:46 Diperbarui: 1 Juni 2017   05:54 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dialektika seorang pria by : jodisetiawanp

Harusnya kita ini sudah dalam tahapan 'bergerak' dari kesedihan dan kekecewaan masa lalu yang berkepanjangan, walau tidak tersurat secara jelas, namun aku paham betul kondisimu yang semacam itu.mulailah bangun sebuah keseriusan dan perencanaan-perencanaan, kesinisanmu terhadap suatu hubungan dan tetek bengeknya mari kita rawat bersama untuk kita tertawakan berdua. peresmian? upacara peresmian dengan metode perpacaran hanya dilakukan oleh kalangan remaja SMA, namun kalau kau ingin menikmatinya sekali lagi aku juga masih bersedia,jika tidak berminat ya sudahlah tidak usah dipikirkan soal status tersebut. 

Lagi pula metode peresmian kuno itu cuma formalitas para remaja dan kita jelas bukan diantaranya, kalaupun kita bicara peresmian aku lebih senang berbicara didepan seorang berpeci dan berjabat tangan dengannya secara erat sambil berucap " saya terima nikahnya (namamu) binti (nama ayahmu) dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."

Lantas untuk beberapa alasan pribadi, engkau masih dalam tahap penyeleksian kesempurnaan lelaki,baiklah aku memahami sifat alamiah tersebut. aku paham betul kekurangan dan kelebihan ku, dan kau juga pasti mengetahui dan punya penilaian sendiri, namun sejajarkah penilaianmu dan pemahamanku ? lagi lagi mari kita diskusikan secara sederhana dalam balutan cinta yang 'Rahiim'. kekurangan dan kelebihanmu pun akan ku tertawakan sambil kuselipkan pujian setitik dua titik untuk penyemangat jiwamu. karna ini akan menjadi puzzle yang menyenangkan untuk dimainkan setiap saat, satu bagian puzzle yang ada tonjolan melengkapi rongga bagian puzzle yang lain.

Di dalam beberapa perenungan, keraguan akan dirimu selalu saja melewati koridor koridor keputusan, bukan menimbang kualitas akan dirimu, namun lebih pada apa yang terjadi secara realita dalam dialektika seorang laki laki, dalam keadaan seperti ini apakah memang dibenarkan untuk perjuangan, perjuangan dengan tirai ketidak pastian selalu menghadiri, karna dalam kisah sebelumnya aku sudah beberapa kali ber reinkarnasi hingga sampai pada titik aku mati abadi dan terhenti dalam perjuangan. Mati abadi sejatinya adalah kehampaan ditengah perjalanan waktu.

aku pun memahami akan keragu raguan atau ketakutanmu jika memilih pasangan hidup yang salah, namun akan kupastikan jika ragu ragumu dan ketakutanmu akan kekecewaan masa lalumu TIDAK AKAN PERNAH terulang,aku juga mampu berkolaborasi bersama hitam diatas putih dengan menghadirkan notaris yang bersangkutan.
jaminanku terhadap dirimu adalah,
'bila aku ingkar janji maka identitas dan personalitas kelelakianku boleh engkau ragukan bahkan engkau batalkan'.

- Ku sampaikan pada media ku sendiri, karna tak ada media komunikasi yang subur antara engkau dan aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun