"Seperti pada cahaya, hujan dan takdir, begitulah aku menerimamu, apa adanya. Akal cuma untuk memastikan, betapa hati tak pernah keliru ke mana aku menuju."(FB, 5 Desember 2010)
"kawan-kawanku yang sedang lara, dengarkanlah laguku yang kunyanyikan dengan sepenuh cinta. moga-moga lara dan bencana segera menjauh dari kehidupan kita. Lalu kebaikan, serupa embun...tiap saat menetes di kehidupan kita." (FB, 2 Desember 2010)
"huma, sawah dan lautan padi, nasi merah, sambal, ikan asin, lalapan, serta senyum yang penuh kasih... hmmmm..." (FB, 2 Desember 2010)
"saya memang tak seberani kalian, tapi saya senantiasa merawat nurani saya untuk selalu bersama kalian yang benar dan tersakiti." (FB, 1 Desember 2010)
"sungai kehilangan mata air, mata kehabisan air, air kehilangan jernih, kejernihan kehilangan wadahnya: hati!" (FB, 29 Nov 2010)
"tiada lagi telaga tempat perempuan-perempuan kami dulu berkaca" (FB, 28 Nov 2010)
"tiap zaman ada saja anak2 muda pemberani yang muncul ke permukaan. dulu ada soe hok gie, kemudian hariman siregar, fajroel rachman, budiman sujatmiko. dan kini.. hei.. anak2 muda, muncullah kalian, pimpin kami mengubah ini keadaan! kami pengap dengan situasi yang mandek begini!" (FB, 26 Nov, 2010)
"lebih baik mengerjakan dengan sepenuh daya segala hal yang ada di hadapan, ketimbang kelimpungan berhitung tentang masa depan." (FB, 26 Nov 2010)
"hari ini, 19 tahun lalu, kami masih sepasang lajang. hari ini kami sudah berlima. ada bunga yg sudah kuliah, nega yg kls 3 smp, dan yoga kls 5 sd. alhamdulillah" (FB, 10 Nov, 2010)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!