Perdamaian dunia adalah keadaan di mana konflik dan kekerasan antara negara dan individu di seluruh dunia berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini adalah tujuan yang sangat diinginkan oleh banyak orang di seluruh dunia, karena konflik dan kekerasan dapat menyebabkan kerusakan fisik, ekonomi, sosial, dan psikologis yang sangat besar. Salah satu organisasi perdamaian dunia adalah PBB. Tapi, bagaimana PBB bisa terbentuk dan bagaimana peran Indonesia di dalamnya?
Pengaruh PD I dan PD II terhadap terbentuknya PBB sangat besar, karena melalui perang dunia tersebut telah menimbulkan kerusakan yang sangat besar dan bahkan menelan banyak korban jiwa. Dari hal inilah yang mendorong banyak negara untuk bersatu dengan tujuan mencegah terjadinya perang ataupun konflik di masa mendatang. Banyak dari mereka merasa perlu untuk membentuk suatu organisasi yang dapat membantu mencegah konflik.Â
Jika dilihat dari sisi Indonesia, terlihat dari bagaimana bangsa ini dijajah selama bertahun-tahun oleh Belanda dan Jepang. Maka, dari sinilah membawa kesadaran tentang bagaimana pentingnya perdamaian dan keamanan di dalam suatu negara maupun dunia. Yang mana Indonesia turut ikut serta dalam pembentukan PBB dan menjadi salah satu anggota aktif di dalam organisasi PBB.Â
Hingga di masa kini pun, Indonesia masih terus memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia melalui organisasi internasional lainnya. Indonesia berkontribusi dan aktif dalam penyelesaian konflik dan operasi perdamaianan internasional. Hal ini menunjukan seberapa besar tekad Indonesia mengenai pentingnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan negara dan dunia.Â
Contoh peran Indonesia dalam PBB yaitu menjadi anggota Dewan Keamanan PBB. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap pada tahun 2019-2020. Indonesia aktif mempromosikan perdamaian dan keamanan dunia, serta memperjuangkan isu-isu penting seperti perlindungan HAM, perdamaian dan keamanan di ASEAN, serta penyelesaian konflik di berbagai negara. Contoh lainnya yaitu mengirimkan Pasukan Pemeliharaan Perdemaian PBB atau dikenal dengan sebutan pasukan Garuda ke berbagai negara yang terkena konflik dan krisis. Pasukan Garuda ini dikirimkan ke Lebanon, Sudan, dan Republik Afrika Tengah.Â
Pengalaman Indonesia dan negara-negara lain dalam menghadapi Perang Dunia I dan II memperlihatkan betapa pentingnnya perdamaian dan keamanan dunia. Hal ini mendorong terbentuknya PBB dan cita-cita Indonesia untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia melalui partisipasinya dalam organisasi internasional dan operasi perdamaian internasional. Oleh karena itu, Indonesia harus terus memainkan peran aktif dalam memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia dan memperkuat kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan dunia yang ada.Â
Dengan demikian, dapat direfleksikan bahwa sudah sepatutnya kita bersyukur kepada TYME karena dengan rahmat-Nya dan akal budi yang diberikan membuat banyak negara bersatu menjadi organisasi PBB. Dengan berdiri dan terbentuknya PBB membuat diri sadar bahwa betapa banyaknya masyarakat yang menginginkan suasana dunia yang aman dan tentram. Tentunya tidak mudah untuk mencegah dan mengatasi permasalahan/konflik dunia. Tapi kita bisa belajar melalui negara kita Indonesia yang turut berperan aktif dalam organisai internasional guna menjaga perdamainan dan keamanan.Â
Adapun komitmen yang dapat kita lakukan sebagai warga WNI khususnya pemuda-pemudi Indonesia. Kita sudah sepatutnya turut menjaga perdamaian dan keamanan dalam lingkup terdekat terlebih dulu. Seperti tidak menimbulkan konflik, menerapkan sikap tolenransi, saling menghormati dan menghargai. Sebab, pada dasarnya kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, yang dimana semuanya sama rata dan tidak ada perbedaan yang bisa menjadi pemisah diantara masyarakat. Kita juga bisa turut terlibat dalam organisasi kecil atau nasional guna melatih dan menjadi kesiapann dalam mencegah dan mengatasi konflik yang ada.Â
Daftar PustakaÂ
BAB II PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA SEBAGAIÂ
ORGANISASI INTERNASIONAL. (n.d.). Repository.umy.ac.id. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16041/F.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=yÂ