Mohon tunggu...
jocelynanatasia
jocelynanatasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka membaca dan menyukai ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Upaya Mengurangi Kecelakaan

20 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemacetan yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, terutama pada jam-jam sibuk, diperburuk oleh tingginya jumlah kendaraan. Tidak jarang, para pengendara melanggar peraturan lalu lintas, khususnya pengendara kendaraan beroda dua, seperti menerobos lampu merah dan berkendara melawan arus.  Pelanggaran ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data pada Integrated Road Safety Manajemen System (IRSMS) Korlantas Polri pada 5 Agustus 2024, tercatat sebanyak 79.220 kecelakaan yang terjadi, yang mana sebanyak 76,42% unit kendaraan yang terlibat merupakan sepeda motor. Kecelakaan ini menyebabkan 117.962 korban, dengan 7.21% meninggal, 8.26% mengalami luka berat, dan 84,51% mengalami luka ringan. Lonjakan ini memunculkan kekhawatiran dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.

Dalam melakukan perannya, pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan seperti:

1. Sosialisasi dan edukasi

Pemerintah perlu meningkatkan edukasi terhadap peraturan lalu lintas. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye, baik secara langsung seperti penyebaran poster, infografis, maupun melalui media sosial, seperti menyebarkan informasi di aplikasi Instagram atau Tiktok. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan iklan dalam bentuk papan reklame atau di media sosial serta melakukan seminar. Sosialisasi di sekolah atau universitas juga dapat dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

2. Penegakan hukum yang tegas

Pemerintah membuat peraturan yang tegas dan jelas serta menerapkan sanksi yang tegas bagi yang melanggar. Di jalan yang ramai, dapat ditempatkan beberapa polisi untuk memantau kendaraan dan mengatur lalu lintas. Polisi dapat memberikan tilang terhadap mereka yang melakukan pelanggaran dan tidak menerima suap dari pihak manapun itu.

3. Perbaikan infrastruktur jalan

Selain meningkatkan kesadaran warga, kondisi jalan juga dapat menyebabkan kecelakaan, seperti jalan yang berlubang. Tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga melakukan pengecekan berkala terhadap rambu lalu lintas dan lampu jalan, jika penerangan lampunya sudah meredup atau bahkan rambunya sudah rusak, maka sudah seharusnya diganti untuk meningkatkan keamanan dalam berkendara di malam hari.

4. Menggunakan AI

AI dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keamanan lalu lintas. Pemerintah sudah menerapkan ini seperti adanya ADR (Automatic Distance Recognition) yang menggunakan sensor untuk mendeteksi jarak antara mobil dan objek di depannya untuk menghindari terjadinya tabrakan. Selain ADR, juga adanya ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang digunakan sebagai tilang digital. ETLE ini mendeteksi kecepatan mobil dan merekam plat mobil yang melakukan pelanggaran sebagai bukti yang akan menjadi sanksi bagi pemilik kendaraan yang melakukan pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun