Mohon tunggu...
Johan Budi
Johan Budi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam -

Seorang pecandu kopi hitam, senang mendengarkan podcast di pagi hari, menonton serial tv di malam hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Berpengalaman, Dedi Mulyadi Sosok yang Pantas Pimpin Jawa Barat

28 Mei 2018   13:26 Diperbarui: 28 Mei 2018   14:02 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 sudah di depan mata, Setelah dua periode dipimpin Ahmad Heryawan, Jawa Barat sebagai penyangga Ibu Kota masih membutuhkan kepemimpinan politik yang memahami karakter warganya.

Selain harus meneruskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Aher baik fisik maupun non fisik, Jawa Barat juga membutuhkan visi politik dalam rangka penguatan keindonesiaan. Hal ini sudah selayaknya dilakukan karena Jawa Barat merupakan salah satu barometer iklim politik nasional.

Laporan Komnas HAM dan Setara Institute awal 2017, Jawa Barat dalam kurun satu dekade terakhir tidak mampu keluar dari julukan sebagai provinsi yang tidak ramah terhadap perbedaan dan toleransi. Hal tersebut salah satunya disebabkan kepemimpinan yang tidak cukup memahami watak dan karakter dari warga Jawa Barat dengan segala dinamikanya.

Kondisi seperti itu, tentu tidak baik bagi Jawa Barat, sebab hakikat kepemimpinan adalah bagaimana mengayomi dan melindungi warganya tanpa memandang latar belakang keyakinan dan kesukuan.

Selain itu, program pembangunan secara hakiki juga belum mampu memberikan pembeda dan menjadi rujukan bagi daerah lain. sejumlah program tidak tersampaikan dengan baik. Implikasinya adalah angka kemiskinan, pengangguran dan akses terhadap pendidikan tidak jauh berbeda dibandingkan 10 Tahun yang lalu.

Oleh karena itu, Jawa Barat membutuhkan figur yang mampu mengintegrasikan kepentingan warganya dengan program yang berbasis pada kultur dan dinamika lokal. Kepentingan untuk membawa  Jawa Barat lebih ramah dengan segala kelebihan dan kekurangannya menjadi pekerjaan rumah yang serius untuk kepemimpinan di Jawa Barat lima tahun ke depan.

Prof Muradi Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan, Universitas Padjadjaran, Bandung mengatakan, tantangan kedepan yang dihadapi Jawa Barat tentu semakin berat, Jawa Barat membutuhkan kepemimpinan yang lengkap, memahami kultur dan keinginan warganya, sokongan politik yang besar, berpengalaman, memiliki basis dukungan akar rumput serta mampu memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat.

"Dari empat calon yang ada ,saya melihat potensi dan persyaratan tersebut, ada pada figur Dedi Mulyadi. Selain berpengalaman sebagai Bupati Purwakarta dalam dua periode terakhir plus Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi memiliki basis kepemimpinan berakar pada kultur kesundaan" jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan pengamat politik UIN Sunan Gunung Djati Asep Silahudin, Dedi Mulyadi merupakan tokoh yang memiliki modal politik paling besar untuk menjadi pemimpin di Jawa Barat.

Sementara, Tokoh nasional sekaligus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie menyebut, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang sudah matang dan pantas memimpin Jawa Barat, Wawasan dan gagasannya tidak perlu diragukan lagi. Karena sebagai politisi, Dedi Mulyadi sudah malang melintang di dunia birokrasi.

"tak hanya soal politik, tapi memang Dedi Mulyadi sudah sangat mumpuni sebagai seorang pemimpin, Pemahamannya disampaikan dengan baik sehingga mampu jembatani semua pihak," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun