Mohon tunggu...
Johan Budi
Johan Budi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam -

Seorang pecandu kopi hitam, senang mendengarkan podcast di pagi hari, menonton serial tv di malam hari.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ciptakan Ekonomi Kerakyatan Yang Mandiri, Dedi Mulyadi Kembangkan UMKM

19 Maret 2018   11:44 Diperbarui: 19 Maret 2018   14:37 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Juallah Opak Sampai Negeri Italia!" inilah ungkapan Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang kerap disampikan diberbagai kesempatan.

Dedi Mulyadi sangat mendorong pelaku usaha kecil menengah yang ada di Jawa Barat, untuk dapat bersaing dan mengembangkan produknya hingga ke pasar internasional.

Bagi Dedi Mulyadi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sendiri sangatlah penting untuk menciptakan ekonomi kerakyatan yang mandiri.

Di Purwakarta sendiri, Dedi Mulyadi berhasil mengembangkan UMKM yang ada di daerah tersebut, Bahkan keberhasilan yang dilakukan mendapat ajakan kerja sama dari Majelis Amanat Rakyat (MARA) Selangor, Malaysia untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor kuliner dan pariwisata.

Ketertarikan kerja sama ini muncul, saat Bupati Dedi Mulyadi menjadi pembicara tentang perekonomian berbasis desa di ajang ASEAN Entrepreneurship Summit di Negeri Jiran beberapa waktu lalu.

Melalui Corporate Advisor MARA, Datuk Roy Azlan, pemerintah Malaysia mengutarakan ajaknya tersebut, dimana bentuk kerja samanya, berbentuk distribusi produk. Pihaknya siap mendistribusikan produk Purwakarta di Malaysia. Begitupun Purwakarta, produk dari Selangor didistribusikan di kabupaten Purwakarta.

Untuk mendukung para pelaku UMKM, sejumlah strategi pun telah disiapkan Dedi Mulyadi agar terus dapat bersaing.

Salah satunya melalui e-commerce yang akan membantu pemasaran online dan offline, juga mampu mendorong perkembangan UMKM yang ada di jawa Barat, dengan demikian. Para pelaku usaha tidak kesulitan untuk memasarkan produknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun