Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki keanekaragaman budaya yang tentunya bisa dibanggakan depan bangsa lain, termasuk kepada negara maju.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang kini maju sebagai wakil Gubenur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar mengatakan, Bangsa Indonesia tidak boleh merasa kecil jika berhadapan dengan bangsa lain, sebab Indonesia memiliki keanekaragaman Budaya yang tidak dimiliki bangsa lain.
Indonesia memiliki kekuatan yang yang mampu membuat menjadi besar, yaitu budaya.Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang kuat.
Kebudayaan di Tanah Air dibangun secara turun temurun oleh leluhur bangsa ini. Dedi Optimistis, identitas tersebut menjadi modal besar untuk menjadikan bangsa ini tampil besar.
Di Purwakarta, Dedi Mulyadi banyak menerapkan kebijakan berlatar belakang budaya, salah satu contoh penerapannya di bidang pendidikan, banyak kurikulum pendidikan berlatar belakang budaya yang menerapkan konsep pendidikan aplikatif.
Saat musim tanam contohnya, seluruh siswa turun ke kebun atau sawah, Para pelajar diajarkan cara bercocok tanam. Kurikulum ini bertujuan agar generasi muda saat ini tidak boleh melupakan pekerjaan leluhurnya yang hidup dari hasil bertani dan berkebun.
Pelajaran bertani tersebut dijadikan salah satu syarat kenaikan kelas bagi siswanya. Dengan demikian, siswa akan dengan serius mengikuti pelajaran tersebut.
Tak hanya itu, Kebijakan lain juga yang diterapkan adalah program masuk sekolah pukul 06.00 WIB. Selain bertujuan agar pelajar bangun shubuh untuk menunaikan shalat shubuh berjamaah bersama orang tua, kebijakan ini pun dimaksudkan menggenjot disiplin pelajar.
Pendidikan harus dibangun secara kuat agar berimplikasi pada budaya sebab pendidikan merupakan hal mendasar dalam memperkuat identitas budaya bangsa.
Menurut Dedi, Masih banyak potensi lain yang yang dapat dilakukan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakatnya, dan itu semua merupakan tugas dari pemerintah yang harus membuat formulanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H